FILKOM UB Adakan Pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Kamis (17/04/2025). Kegiatan yang mencakup teori dan praktek ini dilakukan di Mini Teater Heuristic Gedung A dan di Taman Edutech, depan Gedung F, FILKOM UB. Kegiatan dibuka oleh Dekan FILKOM UB, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT., PhD. Pada kesempatan ini Prof. Wayan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk meminimalkan risiko dan dampak kebakaran di lingkungan kampus, terutama di area laboratorium dan ruang-ruang yang rentan terhadap korsleting listrik.
“Harus dipastikan bahwa seluruh civitas akademika, khususnya civitas akademik dan petugas yang berada di garis depan, memahami cara kerja dan penggunaan APAR dengan benar. ” ujar Prof. Wayan.
Kegiatan juga diikuti oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr.Eng. Ir. Herman Tolle, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya, Ir. Agus Wahyu Widodo, ST., M.Cs., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Drs. Muh. Arif Rahman, M.Kom., Ketua Senat Akademik Fakultas, Ir. Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D., Kasubag Umum dan Perlengkapan, Virga Mula Rantau S.Kom., M.M., tenaga pendidikan serta penjaga gedung dan cleaning service mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan tim profesional dari CV. DYWANTARA KARYATAMA, yang memberikan teori jenis-jenis kebakaran dan klasifikasi APAR sesuai peruntukannya, jenis APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder) dan APAR Karbon Dioksida (CO2). Dedi Eko dari CV Dywantara Karya Tama, selaku narasumber menjelaskan, bahwa korsleting disebabkan arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak semestinya, sehingga menimbulkan hubungan arus pendek yang berpotensi menyebabkan percikan api, kerusakan alat listrik, hingga kebakaran.

“APAR CO2 dan serbuk kimia kering (powder) sangat cocok untuk kebakaran listrik (kelas C) karena gas karbon dioksida bersifat non-konduktor listrik dan tidak meninggalkan residu, sehingga aman digunakan pada peralatan elektronik dan panel listrik tanpa merusaknya,” jelas Dedi.
Virga menyampaikan pelatihan penggunaan APAR juga merupakan bagian dari upaya implementasi aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan institusi pendidikan, khususnya di FILKOM UB.
“Pelatihan ini untuk membantu menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang aman, mengurangi risiko kecelakaan dan bahaya kebakaran yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan manusia,” tutup Virga
Setelah pemberian materi selesai, peserta diajak untuk melakukan simulasi pemadaman api secara langsung menggunakan APAR di depan Taman Edutech. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, terutama pada sesi praktik di mana mereka diberi kesempatan memadamkan api secara langsung dengan teknik yang benar. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FILKOM UB berharap seluruh civitas akademik memiliki pengetahuan dalam penanganan awal kebakaran serta mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan tanggap bencana. (sdm/nas/rr)