Tarhib Ramadhan 1446H FILKOM UB: Bulan Al-Qur’an, Bulan Menjaga Hati dan Keluarga

Tarhib Ramadhan 1446H FILKOM UB: Bulan Al-Qur’an, Bulan Menjaga Hati dan Keluarga

dok. PSIK FILKOM UB

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menggelar acara Tarhib Ramadhan 1446 H., dengan tema Bulan Al-Qur’an, Bulan Menjaga Hati dan Keluarga. Dipandu Muhammad Yasin Hakim (‘22-PTI), tarhib bertujuan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan meningkatkan pemahaman spiritual dan menumbuhkan semangat ibadah di kalangan civitas akademika FILKOM UB. Bertempat di Auditorium Algoritma, gedung G, FILKOM UB, pada Jumat (28/02/2025), acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, surat Al Baqarah 183 – 185 oleh Azraf Azizullah (‘22-PTIdan dilanjutkan dengan saritilawah oleh Said Muhammad Tsabitul Azmi Yahya Bakhsin (‘23-PTI).

Ir. Agus Wahyu Widodo, ST., M.Cs., selaku Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya pada pembukaan acara menyampaikan, kegiatan ini rutin diadakan oleh FILKOM UB dalam rangka menyambut Ramadhan.

“Terimakasih dan apresiasi kepada panitia yang telah mengupayakan kegiatan tarhib Ramadhan di tahun 2025 ini. Komitmen yang luar biasa dalam menyebarkan syiar agama Islam. Semoga dengan adanya kegiatan ini kita semua diberikan kemudahan meningkatkan iman dan amal shaleh di bulan suci Ramadhan,”ujar Ir. Agus dalam sambutannya.

dok. PSIK FILKOM UB

Kajian Tarhib Ramadhan kali ini disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yahya, Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. Dalam ceramahnya, ustadz Yahya menekankan bahwa tujuan puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat serta menjaga hati dan perilaku agar tetap dalam koridor kebaikan.

“Ramadhan adalah bulan refleksi dan peningkatan iman. Dalam Al-Qur’an, Allah memanggil hamba-Nya sebagai orang yang beriman, menegaskan bahwa iman adalah hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Selain itu, puasa memiliki keterkaitan erat antara fisik dan rohani, di mana menahan diri secara jasmani juga akan mempengaruhi ketenangan batin (nafsul mutmainnah). Ramadhan juga menjadi momentum bagi keluarga untuk semakin dekat dan harmonis, sebagaimana suami melihat istri lebih dekat dalam kebersamaan ibadah dan kehidupan sehari-hari,” jelas ustadz Yahya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta mengajukan beberapa pertanyaan, di antaranya bagaimana menjaga semangat ibadah hingga akhir Ramadhan, apakah diperbolehkan mendengarkan murotal sambil beraktivitas. Ustadz Yahya menegaskan bahwa memahami keutamaan dan pahala di bulan Ramadhan dapat menjadi motivasi tersendiri bagi individu bersangkutan. Mendengarkan murotal sambil beraktivitas, merupakan amalan baik yang diperbolehkan, beliau juga menjelaskan bahwa pahala bisa berbeda, tetapi mendengarkan Al-Qur’an tetap mendapatkan pahala. Acara diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar bulan Ramadhan tahun ini dapat dijalani dengan penuh keberkahan. (amn/rr)