Prodi PTI Gelar Kegiatan Kokurikuler Pelatihan Keterampilan Pemrograman Berbasis Objek Menggunakan Bahasa Java
Pada libur perkuliahan Semester Ganjil TA 2024/2025, Program Studi Pendidikan Teknologi informasi (Prodi PTI) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Pemrograman Berbasis Objek Menggunakan Bahasa Java (3/2 – 7/2/2025). Dengan peserta sejumlah 20 mahasiswa Prodi PTI, kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di ruang kelas Gedung F lantai 4 FILKOM UB. Materi pelatihan disampaikan oleh dua orang dosen FILKOM yang kompeten di bidangnya yaitu Ir. Tri Afirianto, S.T., M.T. dan Ir. Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom.
Ir. Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan untuk menjadi aktivitas pembekalan sekaligus penguatan keterampilan terkait pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming/ OOP). Aktivitas pembekalan maksudnya bagi mahasiswa yang awalnya belum memiliki keterampilan terkait OOP agar bisa mengetahui struktur keilmuan awal sehingga lebih siap menjalani perkuliahan pada semester genap. Sementara aktivitas penguatan maksudnya bagi mahasiswa yang sebelumnya sudah pernah menempuh perkuliahan terkait OOP bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkaya pengalaman belajarnya sehingga ada penyegaran dan tidak lupa terkait apa yang sudah diketahui sebelumnya serta lebih siap menerima materi-materi perkuliahan yang lebih kompleks di semester genap. Bahasa Java dipilih sebagai media pengajaran OOP karena dalam industri teknologi informasi yang terus berkembang, banyak perusahaan teknologi terkemuka yang menggunakan Java sebagai Bahasa utama untuk pengembangan Aplikasi enterprise dan mobile. Selain itu, Bahasa Java dinilai cukup mudah dijadikan sebagai media implementasi dan pengajaran terkait paradigma pemrograman berbasis objek.
“OOP ini penting untuk dikuasai dari sisi paradigma berpikir maupun teknis. Pada sisi paradigma berpikir, paradigma berbasis objek membuat aktivitas problem-solving menjadi lebih sederhana dan mudah dikomunikaskan kepada pihak lain. Kemudian dari sisi teknis, memungkinkan pengembang untuk mengelola kode secara lebih terstruktur, mudah dipelihara, dapat digunakan Kembali, atau bahkan dipelajari kembali untuk menyelesaikan problem yang mirip. Pada sisi pragmatis, OOP banyak digunakan perusahaan teknologi terkemuka dalam pengembangan aplikasi skala besar. Kita ingin mahasiswa punya keterampilan itu supaya bisa memegang manfaatnya dari sisi paraqdigma berpikir, teknis, maupun pragmatis sehingga mereka lebih luwes beradaptasi dalam memenuhi tuntutan industri di masa depan,” jelas Ir. Admaja.
Adapun aktivitas yang didapatkan para peserta selama lima hari pelatihan didominasi dengan kegiatan praktik langsung dan studi kasus. Para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktek OOP berdasarkan studi kasus yang disajikan oleh Pemateri. Materinya meliputi Introduction to OOP serta konsep kelas dan objek; encapsulation dan implementasi Getter/Setter; pewarisan (Inheritance) dan overriding; Polymorphism: Overloading dan Overriding. Dengan terselenggaranya pelatihan ini diharapkan juga para peserta bisa lebih percaya diri dan siap dalam menghadapi perkuliahan Semester Genap TA 2024/2025 yang akan dimulai pada tanggal 12 Februari 2025 mendatang. [dna/adh/rr]
