Mahasiswa FILKOM Raih Juara di 4C National Competition 2024
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) kembali mencatatkan prestasi di 4 Critical Thinking, Collaboration, Creativity, dan Communication (4C) National Competition 2024. Kompetisi skala nasional yang diselenggarakan oleh FILKOM UB sejak tahun 2020. 4C tahun ini mengangkat tema Teknologi Informasi untuk Peningkatan Pelayanan Publik dan Literasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045 diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu (15/11 dan 16/11/2024). Pada tahun 2024 ini, aplikasi Hukara yang beranggotakan Zulfiana Aulia Syafa (SI ’22), Nabila Nafilia Dyanti (SI ’22), Noory Azyza (SI ’22) dan Richard (TIF ’23) berhasil meraih juara satu pada kategori lomba bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Aplikasi Hukara adalah sebuah solusi digital yang mengintegrasikan layanan hukum dan pemerintah. Dengan fitur seperti Ungkap Fakta untuk memverifikasi informasi dan AI Chatbot untuk meningkatkan literasi hukum, Hukara mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses ke advokat dan bantuan hukum, juga menjadi solusi terbaik untuk memerangi hoaks dan mendorong literasi hukum secara praktis.
Dosen pembimbing, Intan Sartika Eris Maghfiroh, S.E., M.B.A., menyampaikan apresiasi dan bangga dengan raihan juara satu ini. Proses pembimbingan dimulai dengan mahasiswa mengajukan ide bisnis dan berdiskusi dengan dosen pembimbing mengenai risiko dalam implementasi bisnis maupun proyeksi keuangan dari model bisnis ini. Bimbingan secara luring maupun daring dilakukan untuk memastikan agar proposal bisnis yang dirancang tergolong feasible.
“Semoga Zulfi, Nabila, Noor dan juga Richard menjadikan ini motivasi untuk terus berprestasi ke depan dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa FILKOM lainnya untuk berprestasi,” harap Intan.
Prestasi selanjutnya diraih oleh BUTEK Production yang memperoleh juara 2 pada Kompetisi Video Kreatif, dan BUTEK Studio sukses meraih juara 3 pada Kompetisi Fotografi. Prestasi yang diraih ini cukup Istimewa, karena dua bidang perlombaan berhasil diraih oleh satu team dengan formasi anggota yang sama. Terdiri dari empat mahasiswa, Luthfiyya Ayu Noor Chandra (PTI ‘23), Fahri Nuril Fikri (TIF ‘23), Lucky Ardiansyah (TI (FV UB) 23), dan Abdul Hanif Iskandar (TEKKOM ‘22). Dibawah bimbingan Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds., untuk bidang video kreatif dan Aryo Pinandito, S.T., M.MT., Ph.D., untuk bidang fotografi.
BUTEK Production, melalui karya video kreatifnya, berfokus pada kisah emosional pengorbanan seorang kakak demi keberlanjutan sekolah sang adik di masa pandemi. Kisah ini tidak hanya menonjolkan pentingnya rasa terima kasih atas pengorbanan orang terdekat, tetapi juga menggarisbawahi peran teknologi informasi dalam mendukung pendidikan di masa sulit. Dengan menggabungkan berbagai teknik seperti penggunaan sudut kamera yang dramatis dan suara tambahan untuk mendalami tokoh, video ini berhasil menggugah perhatian para dewan juri. Keputusan untuk menggunakan tokoh kembar sebagai pemeran utama memberikan nilai tambah yang membedakan video ini dari karya-karya peserta lainnya. Sementara itu, BUTEK Studio menciptakan karya fotografi yang menggambarkan pentingnya teknologi informasi bagi teman-teman disabilitas. Salah satu hasil fotografi mereka menggunakan objek lift di lingkungan kampus UB untuk menunjukkan bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan inklusivitas dan aksesibilitas yang lebih baik. Melalui komposisi visual yang kuat dan relevansi tema yang mendalam, fotografi ini memberikan pesan penting mengenai literasi digital sebagai fondasi akademik yang inklusif.
Prestasi gemilang juga diraih oleh tim Transaksi Sukses yang terdiri dari Alifia Lintang Istiqomah (SI ’21), Raihan Adi Prakoso (TEKKOM ’21), Arief Rachman Wicaksono (SI ’23), dan Naufal Prasidha (SI ’23) berhasil meraih juara satu dalam kategori video kreatif. Dalam kompetisi ini, mereka juga didampingi oleh dosen pembimbing, Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds., yang turut memberikan arahan dan motivasi selama proses kreatif berlangsung. Video kreatif mereka yang berjudul “Menembus Batas”, berhasil memukau para juri dengan tema yang relevan dan menyentuh, yaitu permasalahan pengangguran di Indonesia. Tema ini diangkat berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2023, yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran usia 20-24 tahun mencapai 6,46 juta jiwa. Permasalahan ini kerap disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah lulusan dengan lapangan pekerjaan, kurangnya pengalaman kerja, serta minimnya penguasaan soft skill dan hard skill. Dengan memanfaatkan teknologi, video ini memberikan solusi praktis yang dapat diadopsi oleh masyarakat, seperti memanfaatkan layanan online pemerintah untuk mencari pekerjaan atau mengikuti pelatihan digital. Kemenangan ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan mereka, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus berkarya.
Ian mengungkapkan rasa syukurnya karena anggota tim yang baru pertama kali mengikuti kompetisi berhasil menunjukkan performa luar biasa.
“Saya dan Lintang memang sudah pernah meraih juara sebelumnya, tapi kemenangan ini terasa lebih spesial karena bisa membawa teman-teman baru untuk merasakan pengalaman berkompetisi. Semoga ke depan mereka bisa semakin percaya diri mengikuti berbagai ajang lainnya,” kata Ian.
Terima kasih kepada ananda Zulfiana Aulia Syafa, Nabila Nafilia Dyanti, Noory Azyza, Richard, Luthfiyya Ayu Noor Chandra, Fahri Nuril Fikri, Lucky Ardiansyah, Abdul Hanif Iskandar, Alifia Lintang Istiqomah, Raihan Adi Prakoso, Arief Rachman Wicaksono dan Naufal Prasidha atas prestasi yang membanggakan dan membawa harum nama FILKOM dan Universitas Brawijaya. FILKOM FOR SOCIETY! DARE TO BE THIRTEEN! (ise/rr/iwi)