Tim FILKOM UB Melaju ke Babak Final di Kompetisi Internasional Sustainability Sprint: Building Future Cities, Angkat Solusi Berbasis AI dan Robot untuk Kota Berkelanjutan

Tim FILKOM UB Melaju ke Babak Final di Kompetisi Internasional Sustainability Sprint: Building Future Cities, Angkat Solusi Berbasis AI dan Robot untuk Kota Berkelanjutan

Dua tim dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), yang terdiri dari mahasiswa Teknik Komputer sekaligus asisten di Laboratorium Robotika dan Embedded System, berhasil melaju ke babak final dalam kompetisi internasional Sustainability Sprint: Building Future Cities. Kompetisi ini diselenggarakan oleh The Science, Technology, and Sustainable Cities Innovation Network in Southeast Asia (STSCIN) pada 7-8 November 2024 di Universiti Sains Malaysia (USM), Penang. Kedua tim ini berhasil menyisihkan puluhan tim lainnya dari berbagai negara di Asia Tenggara dengan ide-ide inovatif untuk mewujudkan kota berkelanjutan.
Tim pertama, Tim Traffic Drone, yang terdiri dari Muhammad Nur Fattah dan Rakha Apta Pradhana D R, mengusung tema inovasi berjudul “Edge Computing and AI Integration in Drone Based Real-Time Traffic Monitoring for Emerging Southeast Asian Urban Cities”. Inovasi ini menawarkan solusi berbasis AI dan edge computing untuk memantau lalu lintas secara real-time di kota-kota besar Asia Tenggara yang sedang berkembang.
Tim kedua, Tim Fruit Flies, yang terdiri dari Shadam J’Verron dan Evan Manuel Tan, memperkenalkan inovasi bertajuk “AI-Driven Sustainable Automated Fruit Fly Control Using Wheeled Robots for Southeast Asian Urban Agriculture”. Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan hama lalat buah di lingkungan perkotaan melalui pengendalian otomatis berbasis AI yang dioperasikan oleh robot beroda. Kedua tim ini dibimbing oleh Edita Rosana Widasari, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., yang mendukung tim dalam mengembangkan konsep dan desain teknologi terkini dalam proyek masing-masing. Partisipasi mereka dalam kompetisi ini tidak hanya menampilkan keunggulan inovasi mahasiswa FILKOM UB, tetapi juga memperlihatkan potensi kolaborasi internasional FILKOM UB dalam menyelesaikan tantangan kota berkelanjutan di Asia Tenggara.


Di babak final di USM Penang 2 tim FILKOM UB bersaing dengan 4 tim lainnya yang berasal dari Singapura, Malaysia, Laos, Thailand, dan Filipina. Pada awal tahap final, seluruh tim harus mengikuti Innovation Challenge Hackathon secara intensif yang diawali dengan sesi pelatihan komprehensif terkait pengembangan perangkat lunak. Sesi ini mencakup berbagai topik penting, seperti arsitektur perangkat lunak, desain UI/UX, pengembangan frontend dan backend, serta pemanfaatan teknologi cloud melalui platform AWS. Selama hackathon, tim FILKOM UB menerapkan pengetahuan yang diperoleh sesuai inovasi yang digagas untuk menghasilkan solusi berkelanjutan bagi permasalahan perkotaan di kawasan Asia Tenggara. Meskipun gelar juara diraih oleh tim dari USM dan Singapore Institute of Technology, kedua tim FILKOM UB mendapatkan banyak pembelajaran berharga dari para praktisi internasional serta peserta dari negara lain.

“Pengalaman ini memperluas wawasan mereka dalam menghadapi tantangan urban melalui teknologi, sekaligus memperkuat jejaring internasional FILKOM UB dalam upaya menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Partisipasi ini menegaskan komitmen FILKOM UB untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota berkelanjutan di tingkat global,”jelas Edita. (er/rr)