FILKOM UB Selenggarakan Pelatihan NLP Berbasis Python untuk Siswa SMK di Kota Malang

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kota Malang berupa pelatihan dengan tema “Natural Language Processing Menggunakan Pemrograman Python”. Kegiatan ini dirancang sebagai pembekalan bagi siswa SMK dalam menghadapi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pemrograman Python adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah dipelajari.. Bahasa ini sering digunakan untuk analisis data, kecerdasan buatan, hingga pengembangan web dan aplikasi. Sementara itu, Natural Language Processing (NLP) merupakan cabang dari kecerdasan buatan yang berkaitan dengan interaksi antara komputer dan bahasa manusia. NLP memungkinkan komputer untuk memahami, memproses, dan menghasilkan bahasa manusia secara otomatis, seperti pada chatbot, penerjemah otomatis, dan sistem pencarian informasi.
Pelatihan dilaksanakan secara daring pada 9 Oktober 2024 dan diikuti oleh 15 siswa dari tiga sekolah, yakni SMKN 3 Malang, SMKN 4 Malang, dan SMKN 5 Malang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian yang didanai oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) FILKOM UB, dengan Ir. Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom. sebagai ketua pelaksana. Turut serta dalam tim pengabdian adalah Khalid Rahman, M.Pd.I, Himawat Aryadita, M.T., dan Uun Hariyanti, Ph.D., serta dua mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi.

Pelatihan dirancang dengan pendekatan model pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Berdasarkan analisis kebutuhan dari SMK mitra, pelatihan ini menargetkan enam kompetensi utama: 1) Konsep dasar NLP, 2) Instalasi Python, 3) Pencarian data di Kaggle, 4) Data preprocessing, 5) Visualisasi data dengan Python, dan 6) Klasifikasi data. Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui Google Meet dan dipusatkan dari Laboratorium Teknologi Pembelajaran FILKOM UB. Seluruh peserta dibekali modul pelatihan dalam format cetak dan digital. Instruktur menyampaikan materi serta memandu praktik langsung menggunakan Google Colab. Dalam sesi pelatihan, peserta juga mengerjakan tugas-tugas praktis sebagai bentuk uji kompetensi. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara perguruan tinggi dan sekolah vokasi dalam menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia industri berbasis teknologi.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis siswa, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan kompetisi tingkat nasional,” ungkap Ir. Satrio Hadi Wijoyo.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, tim pengabdian membuka peluang untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan materi lanjutan seperti algoritma clustering dan pemrograman GUI di masa mendatang. (rr/sdm/nas)