FILKOM Adakan Visiting Professor 3 in 1 Teknologi Sistem Terintegrasi

FILKOM Adakan Visiting Professor 3 in 1 Teknologi Sistem Terintegrasi

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (TIF), Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) mengadakan Visiting Professor 3 in 1 pada mata kuliah Teknologi Sistem Terintegrasi. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dilaksanakan selama tujuh kali dengan pemateri yang berasal dari Luar Negeri yaitu Prosper Yeng yang merupakan salah satu pengajar di Noroff University in Norway dan juga praktisi, Arief Suharsono. Materi oleh Prosper diberikan dalam 3 pertemuan (7/9, 14/9 dan 28/9/2024)secara online. Materi yang diberikan diantaranya adalah, Software Development and Management Concept, Standards and best practices in Project Management, dan Platforms and Tools in Software Development for Software Quality Assurance. Bertindak sebagai moderator pada kegiatan ini adalah  Aswin Suharsono, S.T., M.T.

Pada pertemuan ini, pembicara membahas mengenai konsep pengembangan perangkat lunak (software engineering) dan metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan. Pembicara menjelaskan bahwa dalam pengembangan perangkat lunak, terdapat beberapa tahapan utama, yaitu analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan. Selain itu, diperkenalkan juga beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak, seperti model waterfall dan metode agile.  Pembicara juga membahas konsep manajemen proyek perangkat lunak, termasuk penjadwalan, kontrol versi, manajemen risiko, dan jaminan kualitas. Beliau menekankan pentingnya pemahaman tentang manajemen proyek bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi informasi, karena hal ini akan membantu dalam mengimplementasikan dan mengelola proyek-proyek pengembangan perangkat lunak di perusahaan.  Selanjutnya, pembicara menyinggung tentang penggunaan platform Github, sebuah alat kontrol versi yang sangat umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Beliau bertanya kepada para peserta mengenai pengalaman mereka menggunakan Github, dan menegaskan bahwa pengalaman menggunakan alat-alat seperti ini dapat menambah reputasi dan menarik minat perekrut.

Metodologi pengembangan software dapat dikategorikan menjadi tradisional dan agile, Model Waterfall adalah contoh metodologi pengembangan software tradisional sedangkan Metodologi Agile fokus pada kolaborasi, umpan balik pelanggan, dan rilis cepat. Scrum adalah salah satu metodologi Agile untuk manajemen proyek Agile DevOps menggabungkan pengembangan dan operasi IT untuk pengiriman dan peningkatan yang berkelanjutan. Dalam DevOps, ada lingkungan pengembangan dan lingkungan produksi yang terintegrasi untuk memudahkan deployment Seperti penggunaan platform Github, sebuah alat kontrol versi yang sangat umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Prosper menjelaskan kepada peserta mengenai pengalaman mereka menggunakan Github, karena pengalaman menggunakan alat-alat seperti ini dapat menambah reputasi dan menarik minat perekrut kerja. Metodologi pengembangan software dapat dikategorikan menjadi tradisional dan agile, model Waterfall adalah contoh metodologi pengembangan software tradisional sedangkan model Agile fokus pada kolaborasi, umpan balik pelanggan, dan rilis cepat. Sebagai dosen pengampu untuk mata kuliah Teknologi Sistem Terintegrasi  Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, Aswin berharap mahasiswa dan peserta mendapatkan ilmu dari kegiatan kuliah tamu yang juga merupakan bagian dari kegiatan Program “3-in-1.

Pada kegiatan praktisi mengajar, Pemateri dari industri merupakan professional di PT Paragon Technology and Innovation sebagai Principal Software Engineer. Pemateri dari industri memberikan 4 materi tentang: Struktur dan Fungsi REST, Extensible Markup Language (XML) dan JavaScript Object Notation (JSON), Keamanan Web Service/ Web Service Security, dan Monolithic dan Microservice. 4 materi ini diberikan pada tanggal 12, 19, 26 dan 27 Oktober 2024 secara online. Materi diberikan secara daring melalui Google Meet dan dilaksanakan dengan direct instruction serta pemberian contoh berupa implementasi di dunia industri. Peserta yang hadir adalah mahasiswa dari kelas C yang mengambil mata kuliah Teknologi Sistem Terintegrasi.

Pada pertemuan pertama, Arief memaparkan mengenai definisi data Interchange Format dan contoh pengaplikasiannya pada XML, JSON dan HTML serta pada Avro. Perbedaan JSON dan XML juga dipaparkan pada materi kali ini, serta perbedaan penggunaan. Avro merupakan evolusi dari JSON dan XML yang mulai digunakan pada tahun 2009. Pada kesempatan kali ini juga dijelaskan mengenai Multi Interchage Format.

Pada pertemuan kedua, Arief menyampaikan memaparkan definisi, tujuan dan persyaratan untuk keamanan Web. Model Terminology Keamanan Web yang dijelaskan secara rinci pada sesi kali ini meliputi definisi, security token, signet security token, claims, subject proof of possession dsb. Kemudian penjelasan berikutnya mengenai Relating Web Services Security to Today’s Security Models dan sekenario pemakaian dan referensi materi kali ini juga ditampilkan.

Pada pertemuan terakhir, dengan tema microservices dan monolithic, dimana Microservices berfungsi untuk membangun aplikasi, seperti contohnya pada aplikasi Shopee. Beberapa microservices dipakai Shopee untuk memberikan sejumlah layanan, seperti ShopeePay, Shopee Food, Shopee Mall dan yang lainnya. Supaya setiap fitur akan terhubung dan para developer akan menggunakan API. Sedangkan Monolithic architecture adalah model pengembangan perangkat lunak tradisional yang menggunakan satu basis kode untuk menjalankan beberapa fungsi bisnis. Kemudian dijelaskan bagaimana perbedaan monolithic dan microservices serta keuntungan dan kerugian masing-masing. Kapan waktu penggunaan ke-2 nya juga dan kondisi-kondisi yang digunakan. (rr)