PKKM Guest Lecture Series: Using Behavioural Biometrics Beyond Gaining Access Bersama Prof. Patrick Bours – NTNU Norwegia

PKKM Guest Lecture Series: Using Behavioural Biometrics Beyond Gaining Access Bersama Prof. Patrick Bours – NTNU Norwegia

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB)  menggelar  PKKM Guest Lecture Series pada (26/8) di Auditorium Algoritma Ged. G lt. 2 FILKOM UB. Pada kali ini, topik yang diangkat adalah “Using Behavioural Biometrics Beyond Gaining Access” dengan narasumber terkemuka, Prof. Patrick Bours dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Norwegia. Acara ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan tinggi melalui seleksi kompetitif.

PKKM adalah program kompetisi terbuka yang berbasis seleksi berkelompok (tiered system), dengan klasifikasi berdasarkan jumlah mahasiswa aktif, akreditasi perguruan tinggi, serta lokasi geografis. Melalui PKKM, institusi diharapkan dapat memperkuat dukungan sistem pengelolaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau Institutional Support System (ISS) – MBKM, guna mendorong pencapaian kompetensi yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dekan FILKOM UB, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D., di hadapan sekitar 200 peserta. Dalam pidatonya, Prof. Wayan menekankan pentingnya bidang keamanan siber (cybersecurity) di era digital saat ini. “Keamanan data menjadi aspek yang semakin kritis seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Melalui penguasaan bidang ini, lulusan FILKOM UB diharapkan mampu bersaing di dunia kerja yang menuntut tidak hanya keterampilan teknis (hard skills) tetapi juga keterampilan non-teknis (soft skills),” jelasnya. Prof. Wayan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor akademis dan industri untuk memperkuat keahlian yang relevan dengan dunia kerja saat ini.

Setelah sambutan pembukaan, Prof. Patrick Bours memulai sesi pertamanya dengan memperkenalkan Norwegian University of Science and Technology (NTNU), di mana ia merupakan bagian dari Department of Information Security and Communication Technology di bawah Faculty of Information Technology and Electrical Engineering. NTNU dikenal sebagai salah satu universitas terkemuka di Eropa dengan reputasi dalam bidang teknologi dan inovasi. Prof. Bours juga menyampaikan beberapa informasi tentang Norwegia, negara asalnya, yang terkenal akan pendidikan berkualitas tinggi, standar hidup yang tinggi, serta inovasi dalam berbagai bidang teknologi.

Memasuki sesi kedua, Prof. Bours menjelaskan topik inti mengenai biometrik, sebuah teknologi yang mengidentifikasi individu berdasarkan karakteristik biologis dan perilaku. Biometrik dibagi menjadi dua komponen utama: biological biometrics yang mencakup karakteristik fisik seperti sidik jari, retina mata, dan pengenalan wajah, serta behavioural biometrics yang berfokus pada pola perilaku seperti ritme mengetik, pola gerakan tangan saat menggunakan mouse, atau pola penggunaan perangkat. Dalam pemaparan tersebut, Prof. Bours menyoroti bagaimana teknologi biometrik perilaku dapat memberikan lapisan keamanan tambahan di luar sekadar akses masuk ke sistem. “Biometrik behaviour memberikan pendekatan yang lebih dinamis dalam memverifikasi identitas, karena melibatkan data yang terus berubah dan sulit dipalsukan,” jelasnya.

Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menarik minat para peserta. Pertanyaan seputar keamanan digital dalam konteks penggunaan biometrik menjadi topik utama diskusi. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana menangani risiko privasi yang mungkin timbul dengan semakin canggihnya teknologi biometrik. Menanggapi hal tersebut, Prof. Bours menekankan pentingnya regulasi dan perlindungan data yang ketat, serta perlunya transparansi dari penyedia layanan terkait bagaimana data biometrik digunakan dan disimpan.

Antusiasme peserta selama sesi tanya jawab menunjukkan bahwa topik ini relevan dengan tantangan keamanan digital di masa kini. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa FILKOM UB tentang pentingnya keamanan siber dan teknologi biometrik, serta bagaimana perkembangan teknologi ini dapat berperan dalam mengatasi berbagai masalah di dunia digital. (ed)