Konsinyering Penyusunan Perbaikan Bisnis Proses IRO FILKOM UB

Konsinyering Penyusunan Perbaikan Bisnis Proses IRO FILKOM UB

International Relations Office (IRO), Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) pada Sabtu dan Minggu (27/07-28/07/2024) mengadakan Konsinyering Penyusunan Perbaikan Bisnis Proses. Kegiatan yang dilaksanakan oleh IRO FILKOM UB ini bertujuan untuk membahas Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Program Kerja (Proker) Mahasiswa Asing, Dosen Asing, Kerjasama Internasional, Student Inbound dan Outbond, Joint Research, dan Joint Publication.

Kegiatan yang dilaksanakan di Golden Hill, kota Batu ini dibuka oleh Dr. Eng. Ir. Herman Tolle, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan bidang Akademik. Beliau berharap kegiatan yang dilaksanakan di akhir pekan ini dapat menghasilkan outcome yang maksimal.

“Kegiatan yang dikelola oleh IRO, student mobility, baik inbound maupun outbound akan disupport agar terealisasi. Global partnership FILKOM dengan universitas luar negeri yang telah terjalin akan dimaksimalkan pemanfaatannya. IRO juga memiliki peranan besar dalam pengembangan capacity building bagi stake holder,” jelas beliau.

Ketua IRO FILKOM UB, M. Ali Fauzi, S.Kom., pada agenda berikutnya menyampaikan beberapa pemaparan materi untuk konsinyering yang harus segera dilaksanakan dan dipersiapkan menjelang capaian Triwulan (TW) ke 3 dan ke 4.

“Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, pertama untuk menyelaraskan tujuan kerja IRO FILKOM UB. Agar upaya yang dilakukan sejalan dan terkoordinasi dengan baik, unit kerja memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kualitas pendidikan tetap terjaga dan IRO bertugas untuk menjaga amanah tersebut. Kedua, sebagai perencanaan untuk ke depan, framework IRO harus jelas, template untuk segala perjanjian kerjasama dapat tersedia. Ketiga, urgensi pelaksanaan Special Courses pada TW 3 dan 4 yang harus dipersiapkan dengan matang. Dan keempat, pembagian tugas dan tanggung jawab di antara anggota tim, agar tidak terjadi kebingungan dan memastikan bahwa setiap anggota tim tahu apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya,” tutup beliau. (rr)