Pelaksanaan UBRICS Batch 2 Di FILKOM UB

Pelaksanaan UBRICS Batch 2 Di FILKOM UB

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menjadi tuan rumah untuk kegiatan Universitas Brawijaya Research Innovation and Community Services (UBRICS) Batch ke 2. Setelah Batch ke 1 yang telah dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan di bulan Mei tahun 2024 (13/5-17/5/2024). Batch ke 2 bertempat di Auditorium Algoritma Gedung G, lantai 2, FILKOM UB dan dilaksanakan selama lima hari, Senin hingga Jumat, (22/7-26/7/2024). Pada sambutan pembukaan kegiatan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan UBRICS ditujukan untuk dosen junior/muda, agar giat melakukan penelitian dalam kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang juga merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi, sebagai pengembangan karier akademis dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan akademisi lain dan memperluas jaringan profesional.

Dr. ES. Widha Kusumaningdyah ST., MT., selaku ketua pelaksana menjelaskan kegiatan UBRICS ini menargetkan sekitar 400 dosen di 2024 untuk bisa mendapatkan pelatihan.

“Jadi tujuannya adalah sebenarnya untuk mengembangkan kompetensi dosen terkait penelitian, riset inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen, pada konteks ini adalah peneliti pemula, diharapkan dapat mengembangkan proposal penelitian dengan baik, dapat berkompetisi untuk berbagai dana hibah baik untuk penelitian, riset inovasi di skala internal UB maupun di eksternal UB, dan nantinya menghasilkan publikasi yang berkualitas,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si, Ak., dalam wawancara dengan Pusat Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FILKOM UB menyampaikan bahwa dosen Universitas Brawijaya sebagai akademisi tidak hanya berorientasi atau berfokus pada konteks pengajaran atau pendidikan, tetapi juga pada riset dan inovasi, termasuk di dalamnya adalah community services, pengabdian kepada masyarakat.

“UBRICS diadakan untuk dosen-dosen yang pengabdiannya di UB selama 6 tahun atau kurang dan masih bergelar magister. Harapannya mindset mereka terbentuk dan kemudian merekalah yang dalam kurun waktu 10-20 tahun mendatang mewarnai UB dengan aksi-aksi akademiknya dengan hasil-hasil riset inovasinya yang terpublikasi di jurnal-jurnal terbaik dan juga hasil-hasil riset development-nya berupa inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bentuk hilirisasi baik oleh dunia industri, institusi, dan masyarakat pada umumnya,” jelas beliau. (rr/ds)