FILKOM UB Mengadakan Pelatihan Fotografi Dan Videografi Pada Desa Digital Karangsoko Kabupaten Trenggalek
Tim dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PENGMAS) di desa Karangsoko, Kabupaten Trenggalek. Desa Karangsoko dikenal sebagai desa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang aktif dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM di desa ini berperan penting dalam perekonomian lokal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan upaya yang yang dilakukan pemerintah, FILKOM UB juga care dan melakukan upaya untuk memberdayakan usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan serta daya saing UMKM.
Ketua PENGMAS FILKOM UB, Dr. Fajar Pradana, S.ST., M. Eng., bersama dengan tim dosen beranggotakan: Bayu Priyambadha, S.Kom., M.Kom., Ph.D., Ir. Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D., dan Mochamad Chandra Saputra, S.Kom., M.Eng., M.T., Ph.D., menargetkan pengabdian pada pelaku UMKM di desa setempat yang sebagian besar bergerak pada bidang kuliner.Fajar mengatakan, Salah satu fungsi dari fotografi adalah meningkatkan penjualan, yang diimplementasikan oleh fotografi produk.
“Fotografi produk sendiri merupakan salah satu senjata utama bagi para brand UMKM untuk berjualan di toko online, media sosial, atau marketplace. Selain fotografi penting bagi UMKM untuk memahami konsep videografi dengan baik. Videografi identik dengan rekaman gambar berjalan yang sering disebut video,” jelas Fajar.
Rekaman tersebut menghasilkan karya yang memberi berbagai arti dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Dengan memahami konsep videografi para pelaku UMKM dapat menyediakan video produk yang menarik sehingga harapannya produk akan lebih dikenal oleh calon pembeli.
“Kegiatan ini dalam rangka mendukung program yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Ruang Komunitas Digital Desa,” tambah Fajar.
Selama ini sebagian besar promosi yang dilakukan hanya berada pada lingkup desa dan kabupaten Trenggalek. Dengan PENGMAS ini diharapkan pasca pelatihan dapat lebih memperkenalkan produk mereka dalam jaringan lebih luas. Mitra saat ini memiliki kemasan yang menarik, namun memang belum pernah mencoba untuk melakukan promosi masif pada sosial media. Sebelum melakukan promosi melalui media sosial, penting bagi mereka untuk memproduksi konten ataupun materi yang menarik melalui foto dan video. Sehingga dengan memberikan pelatihan fotografi dan videografi diharapkan dapat membantu mitra dalam mewujudkan hal tersebut. (rr)