Partisipasi FILKOM UB dalam Community-Based Research (CBR) 2 Cyber Security Workshop di Universitas Brawijaya
Pada hari Senin hingga Rabu, (1/7-3/7/2024), Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah kegiatan Workshop Keamanan Siber. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema kolaborasi riset internasional “Community Based Research” (CBR) 2 yang didanai oleh School on Internet Asia (SOI Asia) Project dan beranggotakan para akademisi dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universiti Sains Malaysia (USM), Universitas Syiah Kuala (USK), dan Universitas Keio (KEIO), Jepang.
Workshop kali ini berfokus pelatihan teknis dalam rangka deteksi aktivitas trafik jaringan berbahaya dengan menggunakan pendekatan machine learning. Selama tiga hari, workshop ini dibawakan oleh beberapa pemateri utama yaitu Dr. Mohammad F.R. Anbar dan Dr. Shankar Karuppayah dari USM, Andrey Ferriyan, Ph.D., dan Dr, Achmad Husni Thamrin dari KEIO, dan juga Achmad Basuki, S.T., MMG., Ph.D. bersama tim dari UB. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup presentasi kemajuan penelitian dari masing-masing anggota universitas yang terlibat. Acara ini berlangsung di Laboratorium Direktorat Teknologi Informasi (DTI) UB di Gedung Rektorat lantai 2 UB.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi UB, Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc., menyempatkan hadir dan memberikan pesan bahwa global partnership riset ini sangat penting dan diharapkan tidak berhenti sebatas proyek saja, tetapi dapat menjadi program berkelanjutan dan UB sangat mendukung keberlanjutannya. Turut hadir pula Direktur DTI UB, Dr. Raden Arief Setyawan, ST., MT., serta peneliti dari FILKOM UB, yaitu Achmad Basuki, S.T, M.MG, Ph.D., Kasyful Amron, S.T, M.Sc., Widhi Yahya, S.Kom., M.T., M.Sc., Ph.D, dan Rizal Setya Perdana, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Workshop tersebut juga diikuti beberapa staf DTI dan mahasiswa dari mitra dalam CBR 2. Sejumlah mahasiswa yang hadir dari Laboratorium Jaringan Berbasis Informasi FILKOM UB seperti Daffa Putra Narendra, Ananda Fitra Diraja, Reqyan Lazuardi Imanimansyur, Muhammad Seto Aji Pamungkas, dan Putri Zahratul Wahida juga turut menjadi peserta aktif kegiatan workshop internasional ini. Keseluruhan peserta dan peneliti hadir dari masing-masing universitas adalah sebagai berikut: UB diwakili oleh 10 orang, UNHAS oleh 6 orang, USK oleh 4 orang, USM oleh 4 orang, dan KEIO oleh 2 orang.
Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara universitas-universitas tersebut dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang keamanan siber. Kolaborasi riset internasional ini diharapkan tidak hanya menghasilkan penemuan baru/inovasi baru yang dapat meningkatkan keamanan dan mitigasi risiko serangan siber di berbagai institusi, tetapi juga memperkuat jejaring akademik global dan memperluas wawasan para peneliti di seluruh dunia. (rzp/pzw/rr)