Prodi Teknik Informatika Kenalkan Dasar Blockchain Di Webinar Series #4
Jum’at (4/8/2023), Program Studi Teknik Informatika (Prodi TIF) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) kembali menggelar acara webinar series pertemuan ketiga dengan tajuk “Blockchain Basic”. Acara yang diselenggarakan secara daring ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para mahasiswa mengenai konsep dasar, manfaat, dan potensi penerapan teknologi blockchain dalam berbagai industri.
Webinar tersebut diikuti oleh sekitar 80 partisipan yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai program studi yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi blockchain, selain itu juga ada partisipan dari perwakilan lembaga pemerintahan dan industri yang hadir.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Rusliyanto, M.BA, seorang Negosiator Perdagangan Ahli Muda di Kementerian Perdagangan. Dalam presentasinya, Rusliyanto menjelaskan konsep dasar blockchain sebagai teknologi yang mendasari mata uang kripto seperti Bitcoin, tetapi memiliki potensi jauh lebih luas. Ia menggambarkan blockchain sebagai sebuah buku besar digital terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi dan informasi disimpan secara aman dan transparan. Selain itu Rusliyanto juga menjelaskan mengenai blockchain dalam industri finansial saat ini.
“Secara sederhana, pengertian blockchain adalah suatu sistem penyimpanan transaksi digital. Blockchain akan melakukan pencatatan secara permanen terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Sistem tersebut terletak dalam sebuah database publik yang disebut dengan ledger atau buku besar,” jelas Rusliyanto
Kemudian, Rusliyanto juga membahas beberapa tantangan teknis yang terkait dengan pengembangan blockchain, seperti skalabilitas dan privasi data. Ia menggarisbawahi bahwa walaupun potensinya sangat besar, teknologi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan solusi kreatif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Selain Rusliyanto, pemateri kedua yang hadir dalam webinar ini adalah Adhitya Bhawiyuga, S.Kom., M.Sc. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika FILKOM. Beliau juga melengkapi apa yang dijelaskan oleh Rusliyanto bahwa jika dilihat dari namanya, blockchain terdiri dari dua kata, yakni kelompok (block) dan rantai (chain). Sehingga, blockchain dapat diartikan menjadi serangkaian blok yang saling terhubung dan berisikan informasi digital.
Adhit juga menjelaskan bahwa blockchain memiliki keunggulan dalam aspek efisiensi, dan kecepatan. Penggunaan blockchain dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dari suatu transaksi. Proses transaksi yang tradisional memakan banyak waktu dan kurang efisien, terlebih lagi dapat terjadi kesalahan dalam prosesnya.
Dalam akhir sesi, peserta webinar diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para pembicara mengenai berbagai aspek terkait blockchain. Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup potensi karier dalam industri blockchain, hingga tantangan hukum yang mungkin muncul dalam penerapannya.[drn]