Kajian Ramadhan Bersama Keluarga Besar FILKOM UB

Kajian Ramadhan Bersama Keluarga Besar FILKOM UB

 

Ada yang berbeda dalam kajian bulan Ramadhan di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) pada Selasa (05/04/2023), yang biasanya dilaksanakan di Musholla Ulul Albab, kali ini diselenggarakan di Auditorium Algoritma dengan dihadiri seluruh Sivitas Akademika dari Jajaran Pimpinan Dekanat, Dosen, Tenaga Kependidikan, Persatuan Dharma Wanita, dan perwakilan mahasiswa.

Dengan tema “Jika ini Ramadhan Terakhirku”, FILKOM UB mengundang Ustadz Gonda Yumitro, SIP., MA., Ph.D yang juga salah satu dosen di Universitas Muhammadyah Malang. Sambutan juga disampaikan oleh Dekan FILKOM, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT., Ph.D.

“Alhamdulillah karena tahun ini FILKOM dapat mengundang seluruh keluarga besar untuk merayakan bulan Ramadhan dan menjadi ajang silaturahmi satu dengan yang lainnya. Di bulan Ramadhan amal kebaikan akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda. Momentum ini selalu ditunggu bersama,” sambut Prof. Wayan.

Kegiatan selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh mahasiswa FILKOM dan dilanjut kajian bersama Ust. Gonda. Beliau menyampaikan andaikan ini Ramadhan terakhirku seharusnya dijawab dengan kalimat komitmen. Pertama, pasti akan gigih bertaubat karena Ramadhan adalah momentum pengampunan dimana pintu ampunan dibuka seluas-luasnya oleh Allah SWT.

“Orang yang cerdas ialah yang sadar akan banyaknya dosa dan bertaubat kepada Allah SWT. Karena jika kesadaran ini baru dirasakan pada hari pembalasan maka tidak berguna lagi kesadaran tersebut,” terangnya.

Usd. Gonda melanjutkan sebagaimana disebutkan dalam hadits, di bulan mulia ini amalan kebaikan akan dilipatgandakan dan inilah kesempatan untuk memperbanyak amalan kebaikan. Banyak sekali amalan kebaikan yang dapat dilakukan, peluang untuk melipatgandakan pahala pun terbuka lebar. Amal yang terlihat biasa, di bulan Ramadhan bisa jadi lumbung amal.

“Tentu bulan mulia ini tidak selamanya bersama kita, Ramadhan harus meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan Ramadhan. Pepatah mengatakan, setiap ada pertemuan pastinya akan ada perpisahan, itulah mungkin istilah yang pantas untuk Ramadhan,” jelas Ustd. Gonda.[drn]