Mahasiswa FILKOM Raih Peringkat Tiga Di Google Hackfest 2023
Dua mahasiswa FILKOM yang tergabung dalam Tim Killjoy yaitu Fa’iq Arya Dewangga dan Avidhyana Sukma Valenta dimana keduanya merupakan mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika Angkatan 2021 berhasil membawa pulang juara tiga dalam ajang Google Hackfest 2023 dibawah Universitas Gunadarma dan Telkom University.
Hackfest Indonesia 2023 adalah kompetisi ideathon dan hackathon yang diadakan oleh Google Developer Student Clubs Indonesia yang dimulai pada Februari 2023 dan Final Picthing pada 18 Maret 2023. Kompetisi ini diadakan sebagai wadah bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemampuan problem-solving dalam bentuk pengembangan perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware). Solusi berupa perangkat ini diciptakan untuk mendukung pencapaian United Nations 17 Sustainable Development Goals dan sebagai persiapan untuk mengikuti Google Solution Challenge 2023.
Dengan bimbingan Retno Indah Rokhmawati, S.Pd., M.Pd dan Buce Trias Hanggara, S.Kom., M.Kom, Tim Killjoy membuat produk “Stuntion: Stunting Prevention”. Avidhyana Sukma Valenta (Avi) menjelaskan bahwa Stuntion: Stunting Prevention adalah aplikasi berbasis Android yang berfokus pada pencegahan, penanganan, dan edukasi terhadap permasalahan stunting.
“Stuntion merupakan aplikasi berbasis Android yang berfokus pada pencegahan, penanganan, dan edukasi terhadap permasalahan stunting untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-Being dan point ke-4, yaitu Quality Education,” jelas Avi.
Avi juga menjelaskan beberapa fitur utama dari aplikasi ini yaitu Check Stunting untuk memberikan kemudahan pengecekan kondisi buah hati pengguna secara mandiri dan lebih awal dengan memasukkan beberapa informasi yang dibutuhkan dan menjawab beberapa pertanyaan. Kedua, Support Each Other untuk saling membantu memberikan bantuan makanan tambahan maupun dana antar pengguna. Ketiga, Public Consultation with Health Expert sebagai wadah pengguna sehingga dapat bertanya apa yang pengguna bingungkan kepada ahli kesehatan dan namanya tidak akan ter-publish, serta masih ada fitur lainnya.
Fa’iq Arya Dewangga dan Avidhyana Sukma Valenta pada saat menerima hadiah Juara 3
“Dengan mengikuti kompetisi ini kami mendapat kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam pengembangan solusi teknologi. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar lebih banyak tentang teknologi Google,” terang Avi.
Selain itu Avi juga menambahkan, kompetisi ini dapat memberikan dampak positif pada masyarakat maupun dunia karena dituntut untuk dapat menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi permasalahan dunia nyata yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang di sekitar atau memperbaiki situasi lingkungan. Dan yang terakhir, mengikuti kompetisi ini juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang hebat dari Google Indonesia serta teman-teman baru dari seluruh Indonesia.
Beberapa kendala saat mengikuti kompetisi juga dialami tim Killjoy, Avi menuturkan bahwa kendala utama yaitu biaya akomodasi yang besar mulai dari transportasi, penginapan dan konsumsi. Kemudian juga tantangan dalam bahasa, dimana bahasa yang digunakan dalam pitching bahasa Inggris, sehingga untuk berkomunikasi menyampaikan produk yang telah dirancang kepada audiens maupun juri menjadi lebih sulit, serta juga terdapat kendala saat mengembangkan produk dengan sulit menemukan solusi. Akan tetapi dengan adanya dosen pembimbing, masalah pengembangan produk dapat teratasi.
Fa’iq Arya Dewangga dan Avidhyana Sukma Valenta pada saat Final Pitching
Terakhir Avi juga memberikan saran kepada para mahasiswa lainnya agar terus berkomitmen dengan tujuan yang ditekuni yaitu di bidang Ilmu Komputer, dan selalu mengingat bahwa para mahasiswa memiliki kemampuan untuk mencapai apa yang diinginkan asalkan memiliki kemauan.
“Jangan takut gagal ketika berusaha menciptakan sebuah solusi inovatif karena solusi yang kalian berikan tidak ada yang salah, ditambah dengan perkembangan teknologi sekarang, dapat dipastikan setiap orang membutuhkan sosok yang ahli dalam bidang ilmu komputer untuk menciptakan sebuah solusi inovatif yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Setiap usaha kecil akan berkontribusi pada keberhasilan yang besar untuk diri sendiri maupun untuk kampus.” Tutup Avi.[drn]