Tendik FILKOM Terpilih Ikuti Napak Tilas Raden Brawijaya Dari Trowulan Sampai UB Malang
Memperingati Dies Natalis Ke-60, Universitas Brawijaya (UB) menggelar kegiatan Napak Tilas Raden Wijaya yang dimulai dari Situs Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dan berakhir di Kampus UB Malang. Kegiatan ini dimulai Selasa (3/1/2023) sampai Kamis (5/1/2023). Napak tilas ini diikuti 25 orang pelari yaitu dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan peserta umum. Peserta lari ditargetkan menempuh jarak 107 km secara estafet setiap 10 km/ 8 etape dan berhenti di pos-pos yang telah ditentukan.
Menariknya disini FILKOM diwakili oleh salah satu tenaga kependidikan (tendik) yang dipilih langsung oleh pihak Universitas, yaitu Hermawan Dwi Putra, SH, MH. Putra menjelaskan bahwa kegiatan napak tilas ini untuk mengenang kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Raden Wijaya dimana beliau sebagai raja pertama. Putra yang juga memiliki passion dan hobi di olah raga running ini juga merasa bangga karena menjadi satu-satunya wakil dari FILKOM sehingga dapat membawa nama baik FILKOM.
“Hari pertama saya start dari etape 3 yang dimulai jam 1 siang, tentunya ini menjadi tantangan karena cuaca panas ketika kegiatan berlangsung. Ya walaupun ada beberapa orang yang harus berjalan, alhamdulillah kami dan tim dapat menyelesaikannya,” terang Putra.
Lebih lengkapnya, rangkaian kegiatan Napak Tilas Raden Wijaya sendiri pada hari pertama (3/1/2023), Rektor UB Prof. Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc memberangkatkan peserta Napak Tilas Raden Wijaya dari Pelataran Situs Majapahit di Trowulan Mojokerto. Peserta napak tilas sebanyak 25 orang, berlari menempuh jarak 70 km dari Trowulan menuju Kebun Raya Purwodadi. Pelari berangkat dari Trowulan sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di Purwodadi pukul 23.00 WIB.
Hari kedua (4/1/2023), ada kegiatan tetenger bumi berupa penanaman pohon buah-buahan nusantara di Kebun Raya Purwowdadi oleh Prof.Dr.Ir. M. Sasmito Djati, MS (Wakil Rektor IV), disaksikan peserta napak tilas. Kemudian peserta napak tilas melanjutkan lari estafet menuju Malang (RS UB).
Putra sendiri telah menyelesaikan 20 kilometer di hari pertama dan 13 di hari kedua, jadi total telah menyelesaikan 33 kilometer selama 2 hari partisipasinya. Harapannya kegiatan ini akan terus berlanjut di rangkaian Dies UB kedepannya, dengan beberapa persiapan yang lebih matang agar pelaksanaanya lebih baik lagi.
“Sisi positif dari adanya napak tilas ini yaitu kita dapat menghargai dan mengetahui sejarah berdirinya Brawijaya dan mengetahui kejayaan dan kebesaran Raja Wijaya sehingga kita dapat lebih menghormati dan mencintai Universitas Brawijaya,” sambutnya.
Pada ketiga (5/1/2023), peserta lari membawa bendera UB, bergerak menuju gedung Samantha Krida UB dan menyerahkan bendera kepada Rektor UB sebagai tanda selesainya napak tilas. Peserta lari diiringi Reyog UB menuju Samantha Krida untuk mengikuti Rapat Terbuka Universitas Brawijaya Dalam Rangka Dies Ke-60 atau Lustrum XII serta mendapatkan medali dari Rektor UB.[drn]