Antusiasme Mahasiswa FILKOM UB Desain Kaktus Hias Di Filkom Talk #2
Ada yang berbeda di Filkom Talk pertemuan kedua di tahun ini, Selasa (08/11/2022). Kegiatan Webinar dari salah satu rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidang Cactus & Succulent Creative, yaitu Sanita Andita Putri dan Ravi Mahesta. Dengan tema “Tumbuhkan Jiwa Enterpreneur Inovatif pada generasi Z” para narasumber juga mengajak para mahasiswa yang hadir untuk mempraktekkan langsung dalam mendesain kaktus hias dan cara membudidayakan.
Turut hadir pula Ketua Departemen Sistem informasi (DSI) Issa Arwani, S.Kom., M.Sc. dan beberapa dosen FILKOM UB untuk ikut dalam mempraktekkan budidaya kaktus hias. Dalam paparannya Sanita menyampaikan alasannya menjadi Cactus & Succulent Creative, dimana menurutnya tumbuhan kaktus atau sukulen merupakan tanaman hias dan mudah untuk dirawat.
“Selain mudah untuk dirawat, tanaman jenis kaktus dan sukulen sangat mudah ditanam dalam berbagai media. Tanaman ini juga banyak digemari untuk dirawat baik dari anak-anak sekolah/kuliah sampai dengan keluarga,” jelas Sanita.
Sanita juga menambahkan bahwa tumbuhan sukulen sendiri adalah tumbuhan yang mampu menyimpan air pada batangnya sehingga tidak perlu untuk sering disirami dengan air, cukup seminggu sekali untuk proses penyiraman. Untuk proses pemasarannya Sanita membuka toko secara offline dan online.
Selanjutnya adi Ravi yang juga menjelaskan mengenai budidaya kaktus dan sukulen. Menurutnya, Budidaya tanaman hias di kala pandemi Covid-19 ini kian marak. Di antara tanaman hias yang tengah digandrungi masyarakat adalah jenis kaktus dan sukulen. Sekilas, kedua tanaman tersebut serupa, tapi tidak sama.
Kaktus memiliki sifat sukulen yang berarti semua tanaman kaktus dapat menyimpan air dalam jumlah yang sangat banyak. Oleh karena itu, tanaman tersebut tidak akan kekeringan walaupun terletak di kondisi atau lingkungan yang sangat kering. Namun, tidak semua tanaman sukulen dapat tergolong sebagai tanaman kaktus dikarenakan beberapa karakteristik dari kaktus yang tidak sama dengan tanaman yang memiliki kemampuan sukulen.
Selain penjelasan dari beberapa narasumber para audience juga diajak secara langsung untuk mendesain kaktus hias. Para narasumber menyiapkan beberapa kaktus dan sukulen yang nantinya akan dijadikan dalam satu wadah dan dihias menggunakan media tanah, pasir dan kerikil. Kegiatan ini antusias diikuti para audience yang sebagian besar mahasiswa FILKOM. Di akhir acara narasumber juga memeberikan doorprice berupa kaktus dan sukulen hias bagi peserta yang beruntung.[drn]