Dosen FILKOM UB Berikan Pelatihan eCommerce Pada Kelompok Masyarakat Produktif Kecamatan Wagir
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang negatif atau kontraksi. Perekonomian nasional sendiri, baru mengalami kontraksi pada triwulan II tahun 2020 dengan pertumbuhan ekonomi -5,3%. Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang juga menggerek turunnya perekonomian nasional. Hal ini bisa dipahami karena UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019. Jumlah tersebut mencapai 99,99% dari total usaha yang ada di Indonesia. Sementara, usaha berskala besar hanya sebanyak 5.637 unit atau setara 0,01%.
Tingginya potensi ekonomi digital mendorong pemerintah untuk mengeluarkan beberapa regulasi terkait e-Commerce, seperti Paket Kebijakan Ekonomi XIV yang mengatur tentang ekonomi berbasis elektronik, Peraturan Presiden (Perpres) No. 74 tahun 2017. UKM di Jawa Timur menduduki peringkat pertama yaitu sebanyak 4.608.754 unit usaha atau 17,5% dari jumlah UKM di tingkat nasional. Kabupaten Malang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang bagus karena memiliki jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang besar. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Malang adalah Kecamatan Wagir, dimana sebagian besar masyarakatnya adalah para pengrajin Biting dan Dupa.
UMKM di Kecamatan Wagir perlu mendapatkan pengetahuan dan pendampingan untuk memanfaatkan e-Commerce untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tim pengabdian yang terdiri dari tiga dosen yaitu Djoko Pramono S.T., M.Kom., Nanang Yudi Setiawan S.T., M.Kom., Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB. melakukan pelatihan dengan judul “Pelatihan eCommerce untuk Kelompok Masyarakat Produktif di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang” untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan penjualan produk UMKM.
“Sasaran program ini diharapkan dengan memanfaatkan platform toko daring bisa meningkatkan saluran penjualan dan memanfaatkan instagram untuk meningkatkan ketertarikan pembeli untuk mengunjungi toko daring,” jelas Yusi.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan pembuatan toko daring di marketplace dan bagaimana cara untuk meningkatkan kunjungan pembeli ke toko daring yang sudah dibuat. Kegiatan ini dilakukan di Ruang Pertemuan Kantor BUMDesma “Wagir Berkah”, Jl. Parangargo No.49, RT.07/RW.02 pada hari Kamis 27 Oktober 2022 pukul 09.00 – 12.00WIB. Sebelum kegiatan berlangsung, panitia pelaksana memberikan modul pelatihan yang berisi detail materi yang disampaikan oleh instruktur. Modul pelatihan dalam pengabdian ini disertakan dalam lampiran pada laporan ini. Setelah pemaparan materi terdapat sesi untuk praktek untuk membuat toko online di marketplace dan menjelaskan studi kasus. Sesi berikutnya adalah tanya jawab bagi peserta yang memiliki pertanyaan sesuai dengan tema pelatihan.
Dari pelatihan yang telah dilaksanakan, tim pengabdian melakukan evaluasi berupa penilaian hasil materi yang disampaikan dalam pelatihan. Dari hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pembuatan toko online di marketplace dan bagaimana cara untuk meningkatkan kunjungan ke marketplace yang diharapkan nantinya dapat membantu meningkatkan penjualan oleh mitra maupun pengurus BUMDesma Kecamatan Wagir.[ys/drn]