Pemanfaatan TI Dalam Upaya Tingkatkan Promosi Usaha Bisnis UMKM Di Kecamatan Pakis

Pemanfaatan TI Dalam Upaya Tingkatkan Promosi Usaha Bisnis UMKM Di Kecamatan Pakis

Manajemen dan sistem pemasaran yang baik sangat diperlukan dalam pengembangan usaha produktif yang masih berada di taraf mikro dan menengah (UMKM). Dengan sistem pemasaran serta manajemen yang baik, maka pengelolaan aset serta aktivitas bisnis akan lebih mudah untuk dilakukan. Terkait hal tersebut, maka kurangnya strategi promosi usaha akan memberikan konsekuensi terkait luasnya jangkauan pemasaran dari produk dan jasa yang dihasilkan UMKM.

Dalam rangka membantu upaya peningkatan promosi usaha di taraf mikro dan menengah, empat dosen dan dibantu dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya menjalankan sebuah program pengabdian masyarakat yang didanai oleh DIPA 2022 dengan judul ”Peningkatan Manajemen dan Pemasaran Bisnis Usaha Mikro bidang Instalasi Kanopi dan Pagar melalui Pemanfaatan Bidang Teknologi Informasi”. Sebagai bagian dari program tersebut, tim yang dipimpin oleh Dahnial Syauqy, S.T., M.T., M.Sc (Syauqy) bekerja sama dengan mitra usaha kecil dan menengah (UMKM) berupa sebuah bengkel las yang khusus bergerak di bidang desain-instalasi kanopi dan pagar yang berada di wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Usaha ini dijalankan oleh seorang pengusaha lokal dengan bantuan 3-5 pekerja dengan kondisi terbatas dengan strategi pemasaran secara konvensional.

Secara garis besar, program pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga aktivitas besar sebagai ruang lingkupnya, yakni aktivitas terkait strategi promosi melalui IT, pengelolaan bisnis berbasis aplikasi, serta sosialisasi kepada mitra. Untuk aspek strategi promosi dan periklanan, pemanfaatan TI yang dilakukan adalah melalui periklanan digital untuk menjangkau basis pelanggan potensial yang lebih luas. Bentuk teknologi IT ini meliputi penggunaan halaman bisnis di Internet, pembuatan postingan dan iklan di media sosial (Facebook, Instagram), serta penanda lokasi di peta Google Maps. Selanjutnya hasil dari kegiatan desain ini juga berupa kartu nama yang nantinya dapat dibagikan kepada calon pelanggan, serta papan nama yang diletakkan di depan bengkel untuk memudahkan pelanggan mengakses bengkel.

“Untuk strategi promosi yang lebih luas, pemilik bisnis dapat menjadi lebih proaktif dalam mencari pelanggan melalui iklan. Media sosial FB dan IG dirancang untuk memiliki kemampuan periklanan yang ditargetkan kepada audiens berdasarkan kriteria tertentu, yang dalam hal ini, dibatasi oleh usia, lokasi, dan bidang terkait. Kampanye iklan berlangsung selama 15 hari berturut-turut setelah seluruh platform siap,” Syauqy menambahkan.

 

Berikutnya, dalam aspek pengelolaan bisnis, teknologi IT yang dapat dipakai adalah berupa penggunaan aplikasi atau software yang membantu pengelolaan kegiatan atau aset­. Pemilik bisnis selalu dapat mengakses aplikasi manajemen bisnis karena aplikasi tersebut dirancang untuk dapat dijalankan pada ponsel pintar berbasis android.

Kegiatan yang beranggotakan Barlian Henryranu Prasetio, S.T., M.T., Ph.D,Eko Setiawan, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D dan Sabriansyah R. A, S.T., M.Eng., Ph.D  ini diawali dengan survei awal kepada mitra untuk membantu merumuskan strategi yang tepat sesuai kebutuhan mitra. Dari tahap survei mitra, disimpulkan bahwa pembuatan media dan promosi diperlukan sebagai salah satu strategi promosi periklanan. Fase selanjutnya adalah pembuatan aplikasi yang mendukung pengelolaan kegiatan mitra. Terakhir, kunjungan serah terima produk dan transfer teknologi kepada pemilik usaha dilakukan sebagai penutup kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dalam kunjungan tersebut dilakukan penyampaian dan sosialisasi aktivitas dan luaran apa saja yang telah dilakukan dengan harapan mitra dapat memanfaatkan seluruh produk luaran kegiatan dengan optimal agar peluang meningkatkan pemasaran dan tata kelola usaha dilakukan dengan lebih baik.[syq/drn]