2 Tahun Tutup, Kantin FILKOM UB Hadir dengan Nuansa Baru
Kegiatan perkuliahan yang terus membaik di era post pandemi membuat lingkungan kampus kembali ramai, khususnya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB). Akibat adanya pandemi covid-19 dan pembangunan (GKM) Gedung kreativitas Mahasiswa membuat kantin FILKOM UB harus ditutup 2 tahun terakhir akhirnya dibuka kembali.
Kantin FILKOM kembali dibuka dengan nuansa dekorasi yang modern pada Senin, 18 September 2022 lalu. Kantin FILKOM UB yang terletak tepat belakang GKM resmi dibuka dengan menawarkan beberapa menu makan yang bervariasi. Meski renovasi kantin tidak sepenuhnya selesai, tetapi sudah dapat dikunjungi oleh civitas akademika FILKOM UB.
Ferix Panji Andrianto, S.ST selaku Kepala Subbagian Umum & Aset FILKOM UB menjelaskan bahwa dekorasi kantin hadir dengan desain menarik sehingga menjadi kantin yang berbeda dengan kantin-kantin yang lain.
“Konsep kantin memang kami desain sedemikian rupa agar mahasiswa lebih nyaman dan saat ini (red,kantin) masih tahap lanjut renovasi seperti penutup stand atau payung, akan tetapi kantin sudah dapat dikunjungi”, tambah Ferix.
Kantin FILKOM UB memiliki 7 stand yang menyediakan beberapa menu makanan dan minuman dengan harga yang bersahabat. Sistem pembayaran pesanan stand mahasiswa dapat langsung membayar pada setiap stand yang dikunjungi. Keunikan yang juga dapat kita lihat yaitu penambahan space makan baru yang berada di belakang kantin dengan nuansa cafe outdoor yang sebelumnya hanya lahan yang terbengkalai. Jam operasional kantin akan dibuka pada pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
“Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus untuk waktunya (red,buka, tutup kantin), tapi untuk jam operasional kami mengikuti jam operasional GKM yaitu pukul 07;00 hingga 20;00” jelas Ferix.
Ferix juga menjelaskan bahwa juga tidak memungkinkan stand akan buka hingga pukul 20.00 WIB karena petugas sudah lelah sehingga kantin akan tutup pada sore hari menjelang magrib.
Dibukanya kantin juga menyebabkan kodanus (kelompok dana usaha) mahasiswa dibatasi untuk berjualan di sekitar area kampus. Adanya kodanus sendiri tentu tujuannya untuk menunjang kebutuhan dana kegiatan program kerja sehingga beberapa mahasiswa juga mengeluh terkait peraturan ini. Alasan dilarangnya untuk melakukan kodanusan di sekitar area kampus juga terdapat beberapa pertimbangan seperti dibukanya kembali kantin FILKOM.
”Kami hanya mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, seperti orang-orang akan melihat bahwa area kampus bebas untuk berjualan dan dimasuki oleh penjual ilegal dari luar kampus dan kantin juga akan lebih sepi nantinya.” Imbuh Ferix.
Solusi agar kodanus mahasiswa tetap berjalan yaitu dapat melakukan negosiasi antara dua belah pihak antara kantin dan juga kodanus mahasiswa agar tidak ada salah paham diantara keduannya, sehingga memunculkan solusi dan alternatif terbaik untuk lingkungan di FILKOM UB. (hd/display)