FILKOM UB Fasilitasi 30 Tenaga Kependidikan Dalam Pelatihan Protokoler dan Master of Ceremony

FILKOM UB Fasilitasi 30 Tenaga Kependidikan Dalam Pelatihan Protokoler dan Master of Ceremony

Demi meningkatkan kemampuan dari tenaga kependidikannya, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) memberikan pelatihan Protokoler dan MC (Master of Ceremony) pada Selasa (13/09/2022) di Gedung Auditorium Algoritma FILKOM. Sebanyak 30 tenaga kependidikan FILKOM UB mendapatkan pelatihan secara langsung dimana pelatihan ini dipimpin langsung oleh MC dan Protokoler senior dari Universitas yaitu Sri Sunarmi, S.Sos., MM. dan Rizki Apriandani, S.E., MM.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh sambutan dari Kepala Tata Usaha FILKOM UB, Dyah Anggraeni SE. beliau menyampaikan dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan muncul kemampuan tersembunyi yang dimiliki tenaga kependidikan dalam hal menjadi MC (Master of Ceremony). Selain itu dengan adanya keprotokolan di suatu instansi dirasa sangat penting dalam setiap kegiatan-kegiatan formal maupun non formal. Hal ini demi kelancaran jalannya suatu acara dengan efektif dan efisien.

Masuk dari acara inti yaitu pemberian materi mengenai keprotokolan yang disampaian oleh Sri Sunarmi. Ia menjelaskan protokol adalah orang yang mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan, termasuk mengatur kegiatan pimpinan, sehingga para peserta yang terpilih dapat mengikuti dengan serius kegiatan tersebut.

“Terdapat tiga aspek umum keprotokoleran yaitu tata upacara, tata tempat dan tata penghormatan,” terang Sri Sunarmi.

Selain itu Sri Sunarmi juga mejelaskan dengan adanya pelatihan ini tujuannya adalah menambah wawasan tentang aturan keprotokolan dan teknik pembawa acara yang baik dan benar. Beliau berharap peserta yang telah mengikuti pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan mengenai segala bentuk keprotokolan yang ada.

Perlu diketahui yang menjadi dasar hukum dalam keprotokoleran yaitu Undang-undang no.9 tahun 2010 tentang Keprotokolan serta Peraturan Kemenristekdikti no. 65 tahun 2017 tentang Pedoman Keprotokolan di Lingkungan Kemenristekdikti.

Sementara itu Pambayun Wulan Utami, S.Si yang merupakan tenaga kependidikan sekaligus peserta pelatihan menyampaikan pesan dan kesannya. Pambayun sangat mengapresiasi dengan adanya pelatihan protokol di fakultas.

“Selama ini kami belum mengetahui secara teknikal dalam keprotokoleran dan menjadi MC, terima kasih kepada ibu Mamik (Sri Sunarmi) dan mbak Kiki (Rizki Apriandani) yang sudah sharing dan berbagi ilmunya,” kata Pambayun.

Dengan adanya pelatihan ini, Pambayun menilai dapat mengetahui teknik dasar protokoler. Di akhir kegiatan juga dilaksanakan tes untuk menjadi MC dengan diberikan hadiah oleh para pemateri kepada peserta yang dianggap bagus dan baik dalam menjadi MC.[drn]