UB Mengembangkan Sistem Pengabdian Masyarakat Tetenger Bumi, Setitik Usaha Untuk Melestarikan Air, Pohon dan Hutan Demi Warisan Anak Cucu

UB Mengembangkan Sistem Pengabdian Masyarakat Tetenger Bumi, Setitik Usaha Untuk Melestarikan Air, Pohon dan Hutan Demi Warisan Anak Cucu

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-59, Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan Penandaan Bumi (Tetenger Bumi). Kegiatan Tetenger Bumi merupakan salah satu rangkaian acara dalam menyambut Dies Natalis ke-59 dan secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Pada tahun ini Tetenger Bumi UB dilaksanakan dalam 4 kali kegiatan diantaranya 30 Oktober 2021 di Dusun Krajan, Kecamatan Ngantang; 18 Desember 2021 di Telon Alas Dusun Kedampul, Desa Duwet Kecamatan Tumpang; 25 Desember 2021 di UB Kediri Mrican dan terakhir pada 8 Januari 2022 di Dusun Dadap Wetan, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

Sabtu (18/12/2021) Tetenger Bumi yang dilaksanakan di Telon Alas Dusun Kedampul, Desa Duwet Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, Rektor UB diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer sekaligus Ketua Kegiatan Dies UB, Prof. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT., Ph.D. ditemani Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Drs. Muh. Arif Rahman, M.Kom. dan Koordinator Kegiatan Tetenger Bumi UB, Tibyani, ST, MT.

“Target Tetenger Bumi UB pada tahun ini adalah penanaman 1000 pohon, dimana kegiatan ini termasuk dalam pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan melestarikan air, pohon, dan hutan demi memberikan warisan kepada anak cucu kita nantinya. Ada bibit pohon untuk hutan dan tanaman nusantara yang akan kami sebar. Selain berbagai macam tanaman, UB juga memberikan pupuk hasil dari karya startup mahasiswa FILKOM dengan FP (Fakultas Pertanian) UB.” terang Tibyani dalam penjelasannya.

Selanjutnya Prof. Wayan dalam sambutannya menjelaskan bahwa tumbuhan memiliki segudang manfaat bagi kehidupan manusia karena menyediakan sumber kehidupan, menyediakan oksigen, menarik karbon dioksida dan racun. Ia berharap bibit pohon yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga Desa Duwet. Harapan kedepannya dengan Tetenger Bumi ini adalah meminimalisir bencana alam yang seakan saat ini terjadi dimana-mana. Dengan penanaman pohon maka akan meminimalisir resiko longsor serta banjir seperti yang terjadi di Kota Batu lalu.

Adapun paket tanaman yang diberikan kepada warga Desa Duwet :

  1. Ketapang Kencana : 59 pohon
  2. Mahoni : 59 pohon
  3. Eucalyptus Rainbow : 59 pohon
  4. Pete Okulasi : 59 pohon
  5. Jeruk Siem/Keprok Madu : 59 pohon
  6. Pupuk Organik IO WASTE : 59 buah

Kegiatan dilanjutkan penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan oleh Prof. Wayan dan kemudian pemberian bibit pohon beserta pupuk kepada Kasun Desa Duwet.[drn]