Mahasiswa FILKOM Bawa Pulang Runner Up di Brawijaya Hackathon 2021

Mahasiswa FILKOM Bawa Pulang Runner Up di Brawijaya Hackathon 2021

Mahasiswa FILKOM UB berhasil memperoleh juara 2 pada kompetisi Brawijaya Hackathon 2021. Brawijaya Hackathon diselenggarakan oleh Kementerian Pengetahuan dan Inovasi EKM Universitas Brawijaya Kampus Kediri. Kompetisi ini memiliki luaran berupa purwarupa (prototype) Aplikasi yang terintegrasi dengan internet untuk menciptakan sektor agrokompleks (pertanian, perikanan dan peternakan ) di Indonesia. Beberapa universitas terbaik di Indonesia mengikuti kompetisi ini, diantarannya Universitas Telkom Bandung, Institut Teknologi Bandung, Intitut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Gadjah Mada. Brawijaya Hackathon 2021 kali ini diselenggarakan mulai pendaftaran 4 Juli 2021 sampai dengan pengumuman pemenang dan penutupan 21 Agustus 2021.

Tim Cheetos dari FILKOM yang beranggotakan Miftah Ramadhan (TI 2019); Sofi Shahira Khoirunnisa (SI 2019); Muhammad Daffa Syahdilla (TI 2019) dan Huriyah Anisah Nur Humairoh (SI 2019) mengangkat karya aplikasi berbasis mobile yang bernama “Ikane”. Ikane adalah mobile apps fasilitator pelaku industri bidang perikanan dengan pengguna untuk menyediakan ketersediaan sumber daya hasil perikanan. Ikane juga memungkinkan adanya pemasaran dan perdagangan berbagai jenis sumber daya hasil perikanan dan olahannya yang dapat dipilih sesuai dengan minat pengguna maupun berdasarkan kebutuhan kalori dan gizi dari masing masing-masing sumber daya hasil perikanan dan olahannya. Mobile apps Ikane juga dilengkapi dengan adanya preferensi konsumen dalam pengolahan dan  pengkonsumsian sumber daya hasil perikanan serta dilengkapi dengan fitur jelajah konten yang disediakan oleh setiap pelaku industri perikanan dan konten edukasi yang dibuat oleh pihak aplikasi Ikane. Dengan karya inilah tim dari FILKOM berhasil membawa pulang Runner Up di ajang Brawijaya Hackathon 2021.

“Kami ikut serta dalam kompetisi Brawijaya Hackathon karena adanya keinginan untuk mengembangkan diri dan mencari pengalaman. Tidak hanya itu, faktor lingkungan juga sangat mendukung kami untuk dapat berkompetisi dimana kami belajar untuk berambisi dan mengasah diri sedini mungkin. Disini kita bekerja secara berkelompok, kami dilatih untuk membangun suatu kelompok yang kuat dengan memiliki visi dan tujuan yang sama dan mampu saling melengkapi satu sama lain dalam pengerjaan proyek ide pengembangan aplikasi yang kami kerjakan”. Ujar Daffa Syahdilla.

Perlu diketahui kompetisi ini juga menghadirkan juri-juri yang terkemuka diantarannya Ir. Victoria Br Simanungkalit, M.M. (Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises The Republic of Indonesia); Attabik Mukhammad Amrillah, S.Pi., M.Si (Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Science UB); Renanda Baghaz Dzulhamdhani Surya Putra, S.Pi., MP., M.Sc (Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Science UB); Nazmi Fathnur Ahmad S.T., M.Sc (Founder Kewirus – Science Based Entrepreneurship Lecturer at School of Business and Management ITB).

Daffa juga memberikan saran kepada teman-teman mahasiswa FILKOM, agar dapat membawakan prestasi untuk fakultas dan universitas. Pertama seorang mahasiswa harus memiliki niat, karena dengan niat akan meningkatkan komitmen, kedua harus memahami kompetisi yang diikuti agar nantinya dapat mengetahui skill dasar yang harus dimiliki sebagai modal untuk mengikuti kompetisi tersebut.(drn)