Security & Privacy in Big Data
Jum’at (17/9/2021), Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer dalam program Hibah Visiting Professor 3 in 1 bekerjasama dengan Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) melanjutkan kegiatan kuliah tamu kedua yang kali ini mengundang Prof. Madya Ts. Dr. Mohd Farhan Bin Md. Fudzee yang berasal dari Faculty of Computer Science & Information Technology atau Fakulti Sains Komputer dan Teknologi Maklumat (FSKTM), UTHM. Materi yang disampaikan kali ini membahas mengenai Security & Privacy in Big Data, dan dipandu oleh Welly Purnomo, ST., M.Kom.
Mengawali acara Prof. Farhan menyampaikan bahwa kegiatan kuliah tamu ini akan banyak sekali memberikan manfaat, selain memberikan ilmu dari pembicara kepada para mahasiswa, materi yang dibahas merupakan topik yang menarik dalam Pendidikan dan akan menjadi tujuan yang baik di masa depan.
“This material is shared in good faith and shall be used for educational purpose only and to promote a better tomorrow. The accuracy of the content is based on the view, knowledge and experience of the speaker”. ujar Prof. Farhan dalam pembukaannya.
Secara umum, Prof. Farhan dalam kuliah tamu kali ini akan menjelaskan mengenai beberapa materi diantarannya Recap on Big Data, Intro to Security & Privacy dan yang terakhir Security & Privacy on Big Data.
“Big data security is the collective term for all the measures and tools used to guard both the data and analytics processes from attacks, theft, or other malicious activities that could harm or negatively affect them. Much like other forms of cyber-security, the big data variant is concerned with attacks that originate either from the online or offline spheres”, Prof.Farhan melanjutkan penjelasannya.
Sebagai seorang ahli IT, harus dapat mengetahui dan memilah antara data beserta informasi. Dengan pengetahuan (knowledge) dan wawasannya (insight) data beserta informasi tersebut dapat diolah, serta perlu kebijaksanaan (wisdom) dalam mengaitkan dan memutuskan data dan informasi yang harus disimpan. Data tersebut dapat berasal dari kehidupan nyata, dunia virtual, secara cyber bahkan secara supranatural/supernatural.
Prof. Farhan juga menjelaskan ada beberapa cara organisasi dapat menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi Big Data. Salah satu alat keamanan yang paling umum adalah enkripsi (encryption algorithms), alat yang relatif sederhana yang bisa sangat berguna. Data terenkripsi tidak akan berguna bagi peretas (hackers) jika mereka tidak memiliki kunci untuk membukanya.
Di akhir acara kegiatan kuliah tamu ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh audience yang terdiri dari dosen dan mahasiswa FILKOM kepada prof. Farhan. Dosen dan mahasiswa antusias dalam bertanya mengenai materi Security & Privacy in Big Data ini (drn)