Mahasiswa Magister FILKOM Luncurkan Aplikasi Peta Tunanetra Untuk Penyandang Disabilitas

Mahasiswa Magister FILKOM Luncurkan Aplikasi Peta Tunanetra Untuk Penyandang Disabilitas

Kabar membanggakan datang dari salah satu mahasiswa Magister FILKOM UB, Muhammad Erwin Amrullah (NIM. 186150100111040), yang menciptakan penemuan baru melalui karya ilmiahnya. Tidak hanya kreatif tetapi karya ini juga menjunjung kepedulian terhadap sesama.

Erwin menciptakan aplikasi peta digital berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya yang disingkat menjadi UBblindmap. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini dirancang khusus dan diperuntukkan bagi tunanetra. Dalam mengembangkan aplikasinya Erwin bergabung dalam anggota grup riset Geoinformatika dan dibimbing oleh 2 orang dosen FILKOM yaitu Dr. Sc. Fatwa Ramdani, S.Si, M.Sc dan Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T.

Erwin menjelaskan aplikasi peta tersebut menggunakan suara dan getaran menyesuaikan cara komunikasi penyandang tunanetra, di mana mereka membutuhkan indera peraba dan pendengaran. Selain itu, fitur suara dan getaran ini berfungsi sebagai informasi saat diusap pada aplikasi, kemudian akan penyandang tunanetra akan mengetahui informasi pada aplikasi peta yang digunakan. Aplikasi peta tunanetra ini diinstal di sebuah tablet berukuran 10 inch untuk kemudian menjadi alat fasilitas pengenalan wilayah di kawasan Universitas Brawijaya. Hadirnya aplikasi ini, memudahkan para mahasiswa maupun pengunjung tunanetra yang berada di wilayah universitas tersebut.

“Aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini dibuat melalui aplikasi Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling membuat sebuah game. Map dibuat berupa 3D juga untuk tunanetra yang low blind. Tunanetra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tunanetra kategori low blind,” imbuhnya.

Aplikasi ini rencananya akan tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh oleh semua orang. Hanya saja, aplikasi ini masih belum tersedia di iOS.

“Tapi saat ini UBblindmap juga sudah dalam proses pengajuan ke HAKI dan juga pengguna iOS nantinya bisa men-download aplikasi ini, Semoga semakin banyak penemuan anak bangsa dalam membantu mengatasi masalah sehari-hari,” tutup Muhammad Erwin Amrullah.

Dengan adanya aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas tunanetra dan juga sebagai fasilitas wajib di institusi kampus. Sehingga kampus-kampus di Indonesia juga semakin ramah pada penyandang tunanetra.(drn)