Prodi PTI Lakukan Studi Banding Visitasi Akreditasi dengan Prodi Statistika FMIPA UB

Prodi PTI Lakukan Studi Banding Visitasi Akreditasi dengan Prodi Statistika FMIPA UB

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (Prodi PTI) Jurusan Sistem Informasi (JSI) FILKOM UB melakukan studi banding secara daring ke Program Studi Statistika FMIPA UB pada Kamis (6/8/2020). Studi banding ini dilakukan terkait dengan visitasi akreditasi daring oleh BAN PT yang dijadwalkan untuk Prodi PTI pada 14 – 15 Agustus 2020 mendatang.

Perwakilan JSI FILKOM yang ikut serta dalam studi banding ini adalah Issa Arwani, S.Kom., M.Sc. (Ketua JSI), Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom. (Sekretaris JSI), Fajar Pradana, S.ST., M.Eng. (Ketua Unit Jaminan Mutu (UJM) JSI), Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd. (Kaprodi PTI) dan perwakilan dosen Prodi PTI. Sementara itu empat orang perwakilan Jurusan Statistika FMIPA adalah Rahma Fitriani, S.Si, M.Sc, Ph.D. (Kajur), Nurjannah, S.Si, M.Phil, Ph.D. (Sekjur), Dr. Suci Astutik, S.Si, M.Si. (Ka. Prodi Magister Statistika) dan Darmanto, S.Si, M.Si. (Ketua UJM Jurusan Statistika).          

“Kita melakukan studi banding ke Statistika karena disana sudah lebih dulu visitasi akreditasi daring. Selama ini kita selalu visitasi tatap muka. Jadi visitasi secara daring ini hal yang baru. Kita mau tahu bagaimana dari pengalaman Statistika sehingga bisa mempersiapkan diri lebih baik,” jelas Issa Arwani, S.Kom., M.Sc. selaku Ketua JSI.

Dari studi banding tersebut didapat beberapa hal penting yang menjadi catatan untuk JSI dan Prodi PTI dalam mempersiapkan vitasi akreditasi daring nanti. Pertama, semua bukti dukung harus siap dalam bentuk digital file dan menunjuk person in charge (PIC) yang memahami lokasi file tersebut sehingga memudahkan pencarian bila diminta oleh panel asesor. Kedua, tim akreditasi harus bisa mengklarifikasi dengan tegas apa yang dikonfirmasi oleh panel asesor, tentunya dengan cara yang santun, bijak dan dalam korodor akademis. Ketiga, bukti-bukti kalimat yang dituliskan dalam borang sebaiknya diberi tautan menuju repository yang besangkutan. Hal ini untuk memudahkan asesor dalam melakukan pengecekan bukti-bukti tersebut. Keempat, tim akreditasi harus cermat membaca berita acara dari asesor dan membandingkannya dengan matriks penilaian sebelum masuk ke sesi konfirmasi atau klarifikasi. Dengan begitu tim akreditasi benar-benar bisa mempersiapkan apa yang diminta oleh panel asesor. Kelima, antar anggota tim akreditasi harus bisa saling mengisi atau menguatkan klarifikasi dari anggota tim yang lain kepada asesor.

“Yang tidak kalah pentingnya, harus ada plan B untuk menanggulangi gangguan teknis, seperti listrik padam atau jaringan internet yang tidak stabil,” pesan Darmanto kepada tim akreditasi Prodi PTI JSI FILKOM UB. [dna]