Prodi Teknik Komputer Sosialisasikan Kurikulum 2020 Kepada Mahasiswa dan Dosen

Prodi Teknik Komputer Sosialisasikan Kurikulum 2020 Kepada Mahasiswa dan Dosen

Sehubungan akan diberlakukannya Kurikulum 2020 mulai Semester Ganjil TA. 2020/2021 pada akhir September 2020 mendatang, maka Program Studi Teknik Komputer (Prodi Tekkom) mengadakan sosialisasi terkait hal tersebut kepada mahasiswa dan dosen secara terpisah. Kegiatan sosialisasi diadakan secara daring, dimana untuk mahasiswa diadakan pada Rabu (5/8/2020) sedangkan untuk dosen pada Kamis (6/8/2020).

Sosialisasi kepada mahasiswa mengundang sebanyak 65 orang terdiri dari perwakilan mahasiswa angkatan 2016 – 2019 dan anggota kelembagaan mahasiswa yang ada di Prodi Tekkom. Dahnial Syauqy, S.T., M.T., M.Sc. selaku Ketua Prodi Tekkom menyampaikan bahwa Kurikulum 2020-2024 akan digunakan oleh mahasiswa aktif pada kurun periode tersebut.

“Kurikulum ini tidak bisa sembarangan ketika dibentuk. Bahwa sudah satu tahun yang lalu kita sudah mulai untuk mengembangkan kurikulum ini dan baru selesai di bulan ini. Itupun masih akan disahkan dalam bentuk finalisasi buku. Jadi prosesnya cukup panjang karena pertimbangannya cukup banyak,” jelas Syauqy mengawali paparannya.

Beberapa informasi yang disampaikan pada sosialisasi kepada mahasiswa ini meliputi jadwal akademik, Kurikulum 2020-2024 Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Berbasis OBE, aturan peralihan dan mata kuliah yang ditawarkan Prodi Tekkom di Semester Ganjil TA. 2020/2021.

Semetara itu sosialisasi dengan dosen yang dilakukan satu hari setelahnya, diikuti secara daring oleh lebih dari 40 dosen Jurusan Teknik Informatika (JTIF). Di kesempatan itu tidak hanya Prodi Tekkom saja yang mempresentasikan kurikulum barunya, namun juga Prodi Teknik Informatika (Prodi TIF). Presentasi disampaikan oleh masing-masing Ka. Prodi, dimana Ka. Prodi Tekkom Dahnial Syauqy, S.T., M.T., M.Sc. dan Ka. Prodi TIF Adhitya Bhawiyuga, S.Kom., M.Sc.

Pada kesempatan itu Syauqy menyampaikan beberapa hal penting terkait kurikulum baru 2020, meliputi terminology, rangkuman hasil perubahan kurikulum, skema program merdeka belajar-kampus merdeka dan aturan peralihan. Syauqy menjelaskan bahwa Outcame-Based Education (OBE) yang diterapkan dalam kurikulum baru tahun 2020 ini adalah kurikulum yang berfokus pada outcome atau luaran, tidak hanya pada bahan kajian saja. Tiap outcome harus terukur melalui assessment/ penilaian. Untuk itu pada kurikulum baru tahun 2020 ini dilakukan beberapa penyesuaian untuk menghasilkan outcome yang diharapkan. Beberapa penyesuaian itu meliputi, penambahan mata kuliah baru yaitu fisika elektronika dan komunikasi data, penghapusan beberapa mata kuliah pilihan, pengaturan bahan kajian antar mata kuliah maupun intra mata kuliah, pergantian nama mata kuliah dan penyesuaian mata kuliah prasyarat. [dna]