Tasyakuran Gedung Koridor FILKOM UB

Tasyakuran Gedung Koridor FILKOM UB

Sehubungan dengan telah terselesaikannya pembangunan gedung koridor Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), maka dilakukan tasyakuran sebelum gedung yang menghubungkan gedung G dan gedung F ini resmi difungsikan (24/1/2020). Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FILKOM, perwakilan pengawas, kontraktor dan tim teknis pembangunan gedung koridor, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan dharma wanita FILKOM.

Disampaikan oleh Dekan FILKOM UB Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D. dalam sambutannya bahwa pembangunan gedung koridor ini utamanya bertujuan untuk menambah ruang kelas dan ruang dosen. Dikarenakan masih banyak mahasiswa mengeluhkan mengenai ruang kelas, khususnya kelas yang berada di gedung lama seperti gedung A dan gedung E. Begitu juga dosen masih banyak menempati ruangan yang terlalu sempit.

“Di gedung koridor ini akan ada ruang kelas yang lebih memadai untuk proses belajar mengajar. Kemudian ada juga ruang dosen yang kebutuhannya mencapai 100 ruang dan bisa terpenuhi semua,” jelas Wayan.

Untuk diketahui pada gedung koridor ini terdapat tujuh lantai, dimana lantai 1 adalah ruang terbuka, lantai 2 terdapat ruang baca dan ruang komputer. Sementara itu lantai 3 dan 4 untuk ruang kelas, sedangkan lantai 5, 6 dan 7 untuk ruang dosen. Ruang baca ini diperlukan mengingat FILKOM UB memiliki banyak koleksi buku, namun ruang baca yang ada saat ini tidak cukup luas untuk men-display buku-buku tersebut, sehingga kurang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Sementara itu ruang komputer dibuat untuk bisa dimanfaatkan sebagai ruang belajar mandiri oleh mahasiswa.

“Kita seringkali berasumsi bahwa yang kuliah disini pasti punya personal computer (PC) atau laptop sendiri. Padahal tidak, karena ada mahasiswa bidikmisi juga. Sebetulnya PC sudah siap sejak lama hanya saja ruangannya belum ada. Semoga mulai minggu depan ruangan-ruangan ini sudah bisa dimanfaatkan mahasiswa,” ungkap Wayan.

Mengingat FILKOM masih merupakan fakultas baru di UB, maka kedepannya pembangunan masih akan terus dilakukan. Pada tahun ini pembangunan masih akan difokuskan pada ruang himpunan kemahasiswaan yang saat ini masih tampak kurang memadai.

“Perencanaan kedepan harus ada gedung yang bisa untuk parkir memadai. Kami mohon maap dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam proses pembangunan ini. Termasuk pengawas, kontraktor, tim teknis dan terutama kepada para mahasiswa. Karena pembangunan ini dapat terlaksana berkat dana dari mahasiswa yang mempercayakan studinya di FILKOM dan tidak ada sepeserpun uang atau dana dari pemerintah,” ujar Wayan menutup sambutannya. [dna]