Mahasiswa FILKOM UB Juara IndonesiaNEXT 2018

Mahasiswa FILKOM UB Juara IndonesiaNEXT 2018

Ulya Nuzulir Rohmah (2014) mahasiswi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menjadi salah satu dari 10 peserta terbaik dalam ajang kompetisi IndonesiaNEXT 2018 yang acara puncaknya diselenggarakan di Samantha Krida UB (14/2). Berkat raihan prestasinya tersebut maka Ulya berhak atas sertifikat keahlian yang berlaku nasional dan internasional serta berkesempatan untuk mengikuti short course di perguruan tinggi dan beberapa perusahaan ternama di Tokyo, Jepang pada awal April 2019 mendatang.

IndonesiaNEXT adalah ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Telkomsel. Program ini terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk tujuan mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia usaha digital. Rangkaian acara tersebut meliputi seminar yang memberikan inspirasi bagi para mahasiswa, pelatihan kompetensi dan ditutup dengan program ujian sertifikasi tingkat nasional dan internasional.

Untuk bisa menjadi yang terbaik dalam program ini bukan hal yang mudah. Ulya menyampaikan bahwa sebelumnya dia harus melewati beberapa seleksi berkompetisi dengan sekitar 17.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tahapan seleksi terdiri atas pelatihan dan pengujian kemampuan menggunakan aplikasi digital marketing, microsoft powerpoint dan desain photoshop. Selain itu peserta juga harus melalui ujian microsoft certification dan diuji kemampuan berkomunikasinya di depan publik melalui tahapan Q Panel dengan dewan juri yang berkompetensi di bidangnya. Lima dewan juri tersebut adalah Mardi FN Sinaga (Vice President People Development Telkomsel), Arief Pradetya (Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel), Denny Abidin (POH VP Corporate Communication Telkomsel), Tyo Guritno (CEO/Co-Founder Inspigo.id) dan Shahnaz Haque (Praktisi Komunikasi).

Dari berbagai tahapan seleksi yang berlangsung sejak Mei hingga Desember 2018 di delapan kota besar di Indonesia tersebut kemudian dipilihlah 32 peserta terbaik nasional. Dimana pada puncak acara di gedung Samantha Krida UB, Malang ditentukan 10 peserta yang berhak mengikuti short course di Jepang dan 22 peserta berhak mengikuti short course di Singapura. 

Bagi rekan-rekan mahasiswanya Ulya berbagi beberapa kiat sukses. Disampaikannya bahwa dalam melakukan segala sesuatu jangan terlalu terfokus pada award yang mungkin diraih, namun lebih difokuskan pada proses selama kompetisi. Cara pandang juga perlu diubah dengan melihat kompetisi sebagai sebuah peluang untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dan memberi manfaat bagi lingkungan, bukannya mengejar hadiah.

“Karena di dalam kompetisi kita akan bertemu banyak orang hebat dan itu bisa dijadikan motivasi diri sendiri untuk menjadi lebih baik. Lebih baik disini maksudnya tidak hanya untuk diri sendiri atau instansi tertentu, tapi untuk masyarakat luas. Jadikan kompetisi itu sebagai alat untuk bisa memberi manfaat bagi orang di sekitar kita,” ujar Ulya. [dna]