FILKOM UB bersama Sprint Asia Technology Sukses Menyelenggarakan Hackaton Sprint Asia 2019
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) dan PT. Sprint Asia Technology mengadakan kegiatan Hackathon Sprint Asia 2019 dengan tajuk Millenials and Technoscapes Digital Solutions For Our Nation. Bertempat di Hall Utama gedung G FILKOM UB, kegiatan berlangsung selama 3 hari (6-8/9). Kegiatan yang berangkat dari inisiasi kerjasama antara PT Sprint Asia Technology dan FILKOM UB ini dibuka langsung oleh Dekan FILKOM UB, Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D dn diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang tergabung dalam 29 tim.
Kegiatan ini merupakan salah satu kompetisi bagi mahasiswa FILKOM UB maupun developer Indonesia untuk berlomba menciptakan suatu inovasi produk digital terdepan. Bagi peserta yang akan mengikuti kompetisi ini dapat berkreasi dan tentunya akan mendapatkan keuntungan seperti mengembangkan ilmu dan mendapatkan prioritas saat seleksi tenaga kerja, terutama yang ingin bergabung bersama PT. Sprint Asia Technology. Dan tentunya hadiah dari kompetisi ini yang cukup menggiurkan.
Kompetisi ini juga membuka kesempatan bagi inovator muda yang memiliki kemampuan berkreasi dan memiliki sifat analisis yang kuat untuk merencanakan dan merancang suatu konsep hingga tahap pengimplementasian. Fokus kompetisi Hackaton kali ini adalah pada permasalahan Payment Technology dan Supply Chain, dimana kemudahan dalam melakukan transaksi dan otomasi order serta pembayaran tantangan utama dalam kompetisi ini.
Sprint Asia Technology sendiri adalah perusahaan penyedia jasa infrastruktur digital dan teknologi yang memberikan inovasi yang berfokus pada transaksi mobile, advertising digital dan integrasi transaksi online dengan lebih dari 350 merchants. Sprint Asia Technology juga menjadi partner dari dunia perbankan dimana bank-bank besar seperti BRI, BNI, BNI, Maybank, Bank Permata menjadi klien tetap dari Sprint Asia Technology.
Afifur Rozaq, salah satu alumni terbaik FILKOM UB yang menjadi salah Product Engineer di Sprint Asia Technology menjelaskan kegiatan Hackaton ini bertujuan untuk mencari talent talent digital di Malang. Di lain waktu dalam diskusinya dengan Walikota Malang, Afifur menyimpulkan bahwa lebarnya jurang pemisah antara talent engineer di malang dengan industri di jakarta cukup besar, sehingga perlu adanya inovasi untuk mempersempit gap tersebut. “Dengan adanya Hackaton ini, diharapkan bisa menjadi solusi menjawab pertanyaan tersebut dimana engineer yang ada di Malang mampu bersaing di tingkat nasional, maupun internasional” imbuh Afifur.
Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman pemenang pemenang dari hackaton ini. Dimana tim Blank berhasil menjadi juara pertama dengan hadiah sebesar 50 juta rupiah, diikuti tim BCC Upnormal sebagai juara kedua dan tim Pujangga sebagai juara ketiga dengan hadiah masing-masing 30 juta dan 10 juta rupiah. Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. sebagai salah satu juri di hackaton ini berharap kedepannya kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin dimana bisa memberikan lingkungan kondusif bagi mahasiswa FILKOM UB untuk bisa memiliki pola pikir yang inovatif dan kreatif agar mampu berkompetisi secara unggul demi kemajuan bangsa dan negara. [edw]
