Penutupan FGA–DTS 2019 UB Batch I: 5 Kunci Sukses Kewirausahaan dari PT. Maksiplus Utama Indonesia

Penutupan FGA–DTS 2019 UB Batch I: 5 Kunci Sukses Kewirausahaan dari PT. Maksiplus Utama Indonesia

“Terlahir dalam kemiskinan itu bukan salah Anda. Tapi mati dalam kemiskinan itu salah Anda. Karena setiap individu sudah diberikan oksigen yang sama, matahari yang sama dan segala sumber daya yang sama untuk dimanfaatkan dengan baik.” Kalimat motivasi ini disampaikan oleh Ir. Salies Aprilianto, Direktur Utama PT. Maksiplus Utama Indonesia. Beliau hadir sebagai pemateri dalam sesi sharing industri dalam kegiatan Penutupan Program Fresh Graduate Academy – Digital Talent Scholarship 2019 Universitas Brawijaya (FGA–DTS 2019 UB) Batch I pada Kamis (29/8/2019). Kegiatan yang diselenggarakan di gedung G lantai 2 Fakultas Ilmu Komputer UB (FILKOM UB) ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta DTS 2019 UB dan dihadiri langsung oleh Eka Handayani, S.E.,M.M. selaku Kepala Badan Pengembangan SDM dan Penelitian, Kemkominfo RI.

Kegiatan penutupan FGA–DTS 2019 UB Batch I ini dibagi dalam 4 (empat) sesi utama yaitu sesi sharing industri, penyampaian kesan pesan perwakilan peserta dan penyerahan sertifikat secara simbolis, serta laporan ketua penyelenggara dan penutupan. Dalam sesi sharing industri Salies menyampaikan beberapa materi menarik salah satunya adalah 5 (lima) kunci sukses dalam berwirausaha. Pertama, memiliki mindset/pola pikir yang benar dan memiliki orientasi yang jelas. Kedua memiliki mentalitas yang tidak mudah menyerah. Saat usahanya mengalami kegagalan tidak berputus asa dan terus mencoba hingga berhasil. Ketiga, harus menetapkan ukuran usaha yang ingin dicapai.

“Ukuran usaha disini maksudnya seberapa besar income yang ingin Anda dapatkan setiap bulannya. Misalkan per bulan mau 5 juta atau 10 juta, buat setting goal sesuai yang Anda butuhkan,” jelas Salies.

Kemudian kunci keberhasilan wirausaha keempat adalah memilih jenis usaha. Jenis usaha ini harus ditentukan setelah paradigma padapoin sebelumnya telah dipersiapkan. Kelima, pelajari manajemen. Jika usaha yang akan diajalnkan sudah ditentukan, maka agar tidak mudah bangkrut perlu adanya pengetahuan tentang manajemen usaha.

Sementara itu pada sesi sharing kesan pesan peserta dipilih lima orang sebagai perwakilan peserta difable dan perwakilan masing-masing bidang yang ada di program FGA – DTS 2019 UB. Mereka adalah Rizka Sisna Riyanti perwakilan kelas bidang IoT, Ahmad Naufal Romiz perwakilan kelas bidang cybersecurity, Fidia Rosianti perwakilan kelas bidang cloud computing, Hamidha Okta perwakilan kelas bidang big data analytics dan Decky Wimoyohadi perwakilan peserta difabel. [dna]