Sharing Session Tentang Studi di Uppsala University Swedia

Sharing Session Tentang Studi di Uppsala University Swedia

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) selalu berupaya meningkatkan layanan pembelajaran bagi para peserta didiknya. Tidak hanya membekali para mahasiswa dengan materi akademik saja, FILKOM UB juga memberikan tambahan pengetahuan bagi para peserta tentang berbagai peluang mengembangkan diri baik dalam hal studi lanjut maupun karir yang mencakup skala nasional dan global. Seperti halnya yang dilakukan pada Jumat (23/8/2019), FILKOM UB mengundang salah satu alumninya yang telah sukses mendapatkan beasiswa dari pemerintah Swedia untuk melanjutkan studi di Uppsala University, Swedia. Dia adalah Anisa Aini Arifin. Perempuan kelahiran Malang yang akrab disapa Nisa ini sebelumnya adalah mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika pada 2009 – 2013.

Dalam kesempatan tersebut Nisa berbagi informasi tentang pengalamannya berjuang mendapatkan beasiswa untuk studi lanjutnya dan juga bagaimana dirinya menjalani hidup sebagai pelajar di Swedia. Diharapkan sharing session ini bisa menggugah minat para mahasiswa FILKOM yang hadir untuk tidak takut bermimpi setinggi-tingginya dan berjuang keras untuk mewujudkan mimpi tersebut. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan bahwa sebenarnya banyak sekali peluang untuk bisa mengembangkan diri baik dalam hal karir maupun pendidikan di luar sana asalkan setiap individu mau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Nisa mengawali sharing dengan memperkenalkan dirinya. Selama menjadi mahasiswa S1 di FILKOM UB dirinya juga aktif sebagai asisten pengajar. Kala itu Nisa mengaku sudah rajin mencari informasi beasiswa studi di luar negeri dan beberapa kali mencoba melakukan pengajuan untuk beasiswa tersebut. Banyak kecewa karena aplikasinya ditolak, tidak membuat Nisa berkecil hati atau patah semangat. Perburuannya mencari beasiswa studi lanjut di luar negeri akhirnya membuahkan hasil setelah dirinya mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Networked Smart System Laboratory di Pusan national University, Busan, Korea selatan, sebuah lab riset yang berfokus pada autonomous vehicle. Nisa mendapat kesempatan untuk bergabung di sana selama setahun, mulai pertengahan 2015 hingga pertengahan 2016. Ketika kembali ke Indonesia Nisa bergabung dengan perusahaan software company, Digdaya Olah Teknologi (DOT) Indonesia. Kemudian dirinya memutuskan untuk studi lanjut dan kembali mencari beasiswa. Pada tahun 2018 akhirnya Nisa lolos dalam seleksi penerimaan beasiswa dari pemerintah Swedia dan melanjutkan studi di Faculty of Science and Tech, Department Engineering Science, Uppsala University.

Disampaikan oleh Nisa bahwa Uppsala University adalah universitas tertua di Nordic region yang unggul dalam research/penelitiannya. Bahkan tercatat 50% biaya penelitian di Uppsala University didanai oleh pihak eksternal. Ada 5 (lima) macam beasiswa yang bisa diupayakan untuk bisa melakukan studi lanjut di Uppsala University, yaitu (1) Uppsala University Scholarship yang informasinya dapat diakses di http://uu.se/en/admissions/scholarships/uppsala-university/, (2) Swedish Institute Scholarships dari pemerintah Swedia, (3) Erasmus Mundus Program, (4) InnoEnergy Scholarship Program dan (5) Layanan Beasiswa dan Pendanan Riset Indonesia (LPDP) dari pemerintah Indonesia. Sebelum mendaftar beasiswa disarankan agar terlebih dahulu mencari tahu masa penerimaan mahasiswa baru di universitas yang diinginkan. Hal ini penting sebagai dasar menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pengajuan beasiswa. Untuk informasi mengenai International Master's programmes di Uppsala University dapat diakses di http://www.uu.se/en/admissions/master/masterprogrammes/. [dna]