Kuliah Tamu Cloud Computing dari Amazon Web Services (AWS)

Kuliah Tamu Cloud Computing dari Amazon Web Services (AWS)

Anne Yurico selaku ID Public Sector Account Director dan Aris Prabhawa selaku ID Public Sector Solution Architect dari Amazon Web Services (AWS) hadir sebagai pemateri dalam Kuliah Tamu Cloud Computing pada Kamis (22/8/2019). Bertempat di Gedung G lantai 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) acara ini terselenggara berkat kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), UB dan AWS. Peserta yang hadir dalam kuliah tamu tersebut adalah sekitar 100 peserta program Fresh Graduate Academy – Digital Talent Scholarship (FGA – DTS) 2019 UB.

Acara dibagi dalam dua sesi utama yaitu pemberian materi oleh masing-masing pemateri. Anne menyampaikan materi tentang Introduction to cloud computing and Amazon Web Services. Dijelaskannya bahwa cloud computing adalah sebuah layanan sumber daya IT berdasarkan permintaan melalui jaringan public atau private tanpa biaya di muka, tanpa kontrak jangka panjang dan penetapan harga dan pembayaran berdasarkan kebutuhan. Hal ini dipercaya lebih menguntungkan daripada memanfaatkan traditional infrastructure yang membutuhkan banyak dana untuk investasi pada berbagai peralatan seperti server, tenaga administrasi untuk maintenance dan lain sebagainya. Semakin banyaknya industri yang kini lebih memilih memanfaatkan cloud computing, berdampak pada meningkatnya permintaan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam hal tersebut. Bahkan pada situs web jaringan sosial berorientasi bisnis Linkedin tercatat bahwa yang menduduki peringkat pertama top 10 skills untuk tahun 2018-2019 adalah cloud and distributed computing. Amazon sebuah perusahaan perdagangan elektronil multinasional yang berkantor pusat di Amerika Serikat telah meluncurkan produk cloudnya sejak 2006 lalu dengan nama Amazon Web Services (AWS). Banyak perusahaan dan institusi yang berpindah menggunakan AWS dalam operasional bisnisnya hal ini dikarenakan keunggulan AWS dalam agility, availibility, flexibility, scalability, security dan low cost. Bahkan 96% top research institutions menggunakan AWS, termasuk Cornell University, Arizona State University dan University of Noter Dame.

Dilanjutkan pada sesi materi kedua, Aris menyampaikan informasi yang lebih teknis yaitu Developing and Architecting Best Practice in AWS. Materi yang dipaparkan meliputi AWS compute best practice design, App modesnization: Microservices and Serverless, serta Machine Learning with AWS. Berbagai studi kasus dan demo penggunaan AWS disampaikan dalam sesi ini. Harapannya dengan kuliah tamu ini peserta program FGA – DTS 2019 UB lebih memahami tentang penggunaan cloud computing untuk memberikan solusi terbaik dalam sebuah industri. [dna]