Workshop Penulisan Jurnal Internasional dan Strategi Pengelolaan Laboratorium Riset

Workshop Penulisan Jurnal Internasional dan Strategi Pengelolaan Laboratorium Riset

Badan Pengelola Jurnal, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (BPJ FILKOM UB) menyelenggarakan kegiatan Workshop Penulisan Jurnal Internasional dan Strategi Pengelolaan Laboratorium Riset di Ruang Multimedia Gedung F Lantai 12 pada Senin (18/3/2019). Disampaikan oleh Dr. Eng. Ahmad Afif Supianto, S.Si.,M.Kom. selaku ketua pelaksana workshop bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman karakteristik jurnal internasional, meningkatkan kemampuan mahasiswa S2 dan dosen FILKOM dalam menulis artikel ilmiah, serta meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium riset untuk mendukung peningkatan penulisan artikel ilmiah dalam jurnal internasional. Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan tersebut adalah Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko. Beliau adalah seorang pakar di bidang penulisan artikel ilmiah internasional dan handal dalam hal pengelolaan penelitian.

Dalam workshop tersebut pemberian materi dibagi dalam dua sesi. Dimana sesi pertama diisi dengan workshop penulisan jurnal interansional dan sesi kedua membahas tentang strategi pengelolaan laboratorium riset. Dalam sesi pertama Prof. Wisnu menyampaikan beberapa hal penting, antara lain tentang cara meningkatkan jumlah penelitian ilmiah, etika dalam penulisan publikasi jurnal dan juga tentang bagaimana menyikapi hasil review. Untuk meningkatkan jumlah penelitian ilmiah penulis perlu memahami tentang tahapan dan format artikel publikasi ilmiah, bagaimana membuat perencanaan penelitian ilmiah dan bagaimana teknik menemukan jurnal yang memiliki impact factor. Sementara itu dalam materi tentang etika penulisan publikasi jurnal Prof. Wisnu menyampaikan bahwa ada dua hal yang harus dihinadri oleh penulis yaitu plagiasi dan falsifikasi data. Yang termasuk plagiasi adalah pengutipan kalimat tanpa referensi, penggunaan data/hasil penelitian lain tanpa referensi dan penggunaan ide penelitian lain tanpa referensi. Sementara yang termasuk falsifikasi data adalah pengubahan data dan penggunaan data fiktif. Disampaikan Prof. Wisnu terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari plagiarisme, yaitu dengan banyak membaca paper untuk melihat paper similarity, indikasikan material yang digunakan dengan quotation marker dan tuliskan referensi lengkap, serta jika material yang akan digunakan belum dipublish, minta ijin tertulis dari author asli. Sementara itu tentang bagaimana menyikapi hasil review, Prof. Wisnu berpesan bahwa sikap yang harus diambil adalah menganggap input dari reviewer adalah masukan untuk penelitian yang lebih baik.

Dalam sesi kedua Prof. Wisnu menjelaskan bahwa laboratorium riset yang ideal memiliki beberapa kriteria, antara lain memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan kegiatan riset, emlaksanakan pertemuan rutin/diskusi internal, mengelola data hibah penelitian, menghasilkan luaran penelitian dan memiliki penelitian yang berbasis kolaborasi dengan antar Fakultas se-Universitas, nasional atau bahkan internasional. Anggota lab riset disampaikan Prof. Wisnu sebaiknya terdiri atas guru besar dan dosen Doktor yang bertugas mengarahkan dan membimbing mahasiswa, mahasiswa doktoral bertugas menghasilkan publikasi jurnal interansional, mahasiswa magister bertugas menghasilkan publikasi proceeding internasional dan mahasiswa sarjana bertugas menghasilkan prototype atau publikasi proceeding. Adanya kolaborasi riset/penelitian antara dosen dan mahasiswa akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Dimana bagi dosen dapat mempersingkat waktu riset, mendapat bantuan teknis dan nonteknis serta menanamkan budaya riset di kampus. Sementara itu bagi mahasiswa kolaborasi riset bermanfaat untuk mendapatkan publikasi di usia dini, pengalaman dan portofolio riset serta sarana latihan bagi yang merencanakan studi lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya. [dna/pic by edw]