Kuliah Tamu “Introduction of Assistive Research for Disabled and Elderly”
Profesor Chikamune Wada dari Kyushu Institute of Technology (Kyutech), Kitakyushu, Fukuoka, Jepang mengunjungi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) untuk berbagi pengetahuan tentang hasil penelitiannya atas alat bantu bagi penyandang cacat dan manusia lanjut usia (manula). Prof. Wada hadir sebagai pembicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan di FILKOM pada Kamis (18/10/2018). Kegiatan kuliah tamu yang mengangjkat tema “lntroduction of Assistive Research for Disabled and Elderly” ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen FILKOM.
Kuliah tamu tersebut dibagi dalam beberapa sesi utama, meliputi presentasi dari ketua grup riset computer vision dan grup riset media, games and mobile technologies (MGM), kemudian ditutup dengan presentasi dari Prof. Wada. Ketua grup riset computer vision, Fitri Utaminingrum, Dr. Eng., S.T, M.T menyampaikan hasil penelitiannya tentang Smart Wheelchair, yaitu alat bantu penyandang cacat berupa kursi roda pintar. Disebut demikian karena kursi roda ini memiliki lima macam cara untuk mengontrol pergerakannya (multi-navigation), meliputi manual navigation (menggerakkan secara manual dengan didorong), menggunakan remote control dari jarak tertentu, menggunakan perintah suara (speech recognition), menggunakan gerakan kepala (head movement) dan human tracking (bergerak otomatis mengikuti jalur dari pemandu yang ada di depannya).
Sementara itu dalam sesi kedua Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T ketua grup riset MGM menyampaikan bahwa terdapat beberapa topik penelitian terkait disabilities and elderly yang dilakukan di grup riset MGM meliputi indoor location estimation, user activity recognition, head movement control system (HEMOCS) dan communication board. Dijelaskan salah satunya oleh Herman, HEMOCS telah diterapkan pada iHelp, sebuah alat bantu penyandang disable dan manula yang memiliki keterbatasan kemampuan gerak tubuh. Dengan iHelp para manula dan disable yang berada dalam kondisi sulit bergerak atau berbicara dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang disekitarnya. iHelp memanfaatkan perangkat khusus yang dipasangkan di kepala dan dapat mengeluarkan suara sesuai keinginan pengguna. Perangkat tersebut menampilkan layar yang dapat dioperasikan dengan menggunakan gerakan kepala. Pengguna kemudian dapat memilih kata yang ingin diucapkan dengan gerakan kepalanya. Jika kata sudah dipilih maka iHelp akan mengeluarkan suara sesuai pilihan kata tersebut.
Presentasi terakhir disampaikan oleh Prof. Chikamune Wada. Beliau memaparkan contoh penelitian dari seluruh dunia terkait alat bantu untuk disable dan manula serta menyampaikan hasil penelitiannya beserta tim di Kyutech. Contoh penelitian yang disampaikan meliputi alat bantu untuk visual impaired/blind (ex. artificial eye), hearing impaired/deaf (ex. artificial ear), vocal disorder dan motor paralysis (ex. artificial hand and leg). Sementara itu penelitian yang dilakukan Prof. Chikamune Wada di Kyutech Jepang antara lain (1) muscular analysis while crutch walking dan (2) problem of public bus service for the blind in Thailand. Penelitian pertama meneliti tentang bagaimana pergerakan otot manusia yang menggunakan alat bantu jalan/kruk. Penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana bentuk kruk yang benar-benar baik dan nyaman digunakan untuk mensupport penyandang disable yang kesulitan berjalan. Sementara itu penelitian kedua dilakukan karena di Thailand tidak ada sarana prasarana transportasi umum yang memadai untuk penyandang disable khususnya tuna netra. Karena Prof. Wada membuat sebuah aplikasi untuk smartphone yang dapat digunakan untuk mendeteksi nomor bus. Dengan aplikasi ini maka penyandang tuna netra dapat mengetahui nomor bus yang datang, sehingga kemudian mereka dapat naik bus yang benar sesuai dengan tujuan yang diinginkan meski tidak dapat melihat tanda nomor pada setiap bus yang datang.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa dan dosen FILKOM, khususnya dalam hal penelitian tentang alat bantu bagi penyandang disable dan manula. Selain itu diharapkan pula kedepannya akan terjalin hubungan kerjasama antara Kyutech Jepang dan FILKOM UB dalam hal joint reserach atau beasiswa studi lanjut. [dna]