Kiichiro Muto: Pentingnya Desain dalam Pengembangan Produk IT
Kiichiro Muto, Direktur Mirai Education, salah satu perusahaan game edukasi Jepang hadir di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) sebagai pemateri pada Kuliah Tamu Design Role in IT Product Development Rabu (1/3/2017). Ini merupakan kunjungan keduanya ke FILKOM setelah tahun 2016 lalu menjadi pemateri untuk seminar nasional yang diadakan oleh FILKOM UB. Disampaikan oleh Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T selaku moderator sekaligus Ketua Jurusan Sistem Informasi bahwa kuliah tamu dengan mendatangkan praktisi industri diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi mahasiswa FILKOM tentang perkembangan industri saat ini.
Mirai education sejak berdirinya hingga kini telah menghasilkan 237 aplikasi game edukasi untuk iphone, ipad dan apple TV. Selain itu juga 44 aplikasi game edukasi untuk perangkat android. Aplikasi game edukasi Mirai banyak yang menduduki posisi teratas pada perangkat berbasis iOS. Capaian ini bukanlah hal yang bisa didapat dengan mudah. Dijelaskan oleh Kiichiro Muto bahwa untuk dapat menjadi aplikasi teratas pada perangkat berbasis iOS sebuah aplikasi harus setidaknya diunduh 1.000 orang per hari. Untuk itu Kiichiro Muto pada kesempatan tersebut berbagi pengetahuan dan pengalamannya mencapai kesuksesan pada industri aplikasi mobile.
Dijelaskan oleh Kiichiro Muto bahwa desain merupakan unsur yang penting dalam pengembangan produk IT (Information Technology) khususnya aplikasi mobile. Desain tampilan ikon aplikasi dan brand perusahaan sangat penting untuk menentukan sebuah aplikasi akan diunduh atau tidak oleh pengguna. Dengan tampilan ikon aplikasi yang menarik akan lebih mudah memikat pengguna untuk mengunduhnya. Selain itu ikon aplikasi juga harus mengandung ringkasan deskripsi aplikasi sehingga begitu pengguna melihatnya dapat langsung memahami jenis aplikasi apakah itu.
“Pengguna bisa memilih aplikasi mana yang akan diunduh hanya dengan melihat ikon. Karena itu desain sangat penting karena meskipun aplikasinya tidak bagus tapi desainnya bagus orang pasti akan mengunduhnya. Meski aplikasinya bagus tapi desainnya jelek orang tidak akan mengunduh dan tidak akan tahu jika aplikasi tersebut bagus,” jelas Kiichiro Muto.
Desain aplikasi yang dipublikasikan sebaiknya memiliki logo perusahaan pembuat. Karena umumnya jika pengguna menemukan aplikasi yang disukai, maka persentase untuk mengunduh aplikasi dari brand perusahaan yang sama dikemudian hari akan lebih besar. Dengan mencantumkan logo perusahaan maka akan memudahkan pengguna untuk mengenali dan menemukan aplikasi yang kita buat.
“Orang umumnya menyukai brand tidak hanya aplikasinya saja,” ungkap Kiichiro Muto.
Indutri aplikasi mobile disampaikan oleh Kiichiro Muto sangat menjanjikan. Karena dengan satu aplikasi yang banyak disukai oleh masyarakat maka akan dapat memberikan penghasilan hingga jangka waktu yang lama. Disarankan oleh Kiichiro Muto agar bagi mereka yang ingin memulai usaha dibidang aplikasi online dapat memulainya dengan persiapan yang baik. Proses pembuatan aplikasi berdasarkan pengalaman Kiichiro Muto mengembangkan Mirai Education selama 5 tahun terakhir perlu memperhatikan lima tahapan penting meliputi perencanaan, strategi, pengembangan tim, promosi dan manajemen yang baik. [dna]
