Lokakarya Teknik Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Lokakarya Teknik Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, maka Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan Lokakarya Teknik Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada Sabtu (29/07/2017). Disampaikan oleh Agi Putra Kharisma, S.T, M.T selaku ketua pelaksana kegiatan bahwa lokakarya ini juga diselenggarakan sehubungan dengan diberlakukannya kurikulum 2016-2020 berbasis SN-DIKTI. Dihadiri oleh seluruh dosen jurusan Teknik Informatika sebagai peserta, lokakarya ini dirancang sedemikian rupa untuk dapat memberikan bekal kepada peserta tentang teknik penyusunan RPS serta mempraktekannya secara langsung pada studi kasus mata kuliah yang diampu masing-masing dosen. Pemateri pada kesempatan tersebut adalah Drs. Unggul Pundjung Juswono, M.Sc. selaku salah satu tenaga pengajar senior Jurusan Fisika FMIPA UB.

Membuka sesi pertama pemberian materi tentang penyusunan RPS, Drs. Unggul menyampaikan pengetahuan dasar terkait RPS meliputi pengertian dan poin penting yang terkandung didalamnya. RPS dijelaskan oleh Drs. Unggul adalah dokumen penting dalam pembelajaran yang merupakan gabungan dari Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP). RPS ini kemudian yang akan dijadikan acuan rumusan tujuan dan pokok isi mata kuliah serta metode pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. RPS sendiri harus mengandung beberapa poin penting. Pertama deskripsi singkat mata kuliah yang menjelaskan pentingnya mata kuliah tersebut dipelajari oleh mahasiswa. Kedua tujuan instruksional umum (TIU) yaitu uraian mengenai sejauh mana kompetensi yang dimiliki mahasiswa setelah menempuh mata kuliah bersangkutan.

“Kompetensi sebaiknya memenuhi salah satu atau sebagian dari aspek kognitif, psikomotor atau afektif. Tidak perlu dipaksakan di setiap mata kuliah harus mengandung ketiganya. Boleh salah satu atau dua, tergantung jenis mata kuliahnya,” jelas Dr. Unggul.

Kemudian dari TIU tersebut dirumuskan poin ketiga yaitu Materi apa saja yang perlu diberikan akan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut mampu memenuhi kompetensi yang telah ditentukan. Keempat strategi pembelajaran apa saja yang akan diterapkan, misalkan dengan mengadakan perkuliahan, praktikum, studi kasus, tugas terstruktur ataupun tugas mandiri. Kelima Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yaitu uraian mengenai kompetensi spesifik yang akan diperoleh mahasiswa disetiap topik bahasan. Keenam evaluasi yaitu uraian mengenai pembobotan penilian pada setiap metode evaluasi yang digunakan misalkan Ujian Tengah Semester (UTS), tugas dan quis serta Ujian Akhir Semester (UAS). Poin ketujuh adalah rincian pustaka yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Dari berbagai poin penting tersebut kemudian dibuatlah tabel RPS berisi rincian yang lebih detil dari rencana pembelajaran per topik yang diberikan setiap minggunya. Tabel berisi informasi minggu keberapa materi akan diberikan, TIK, pokok bahasan, sub pokok bahasan, estimasi waktu yang dibutuhkan, bentuk pengajaran yang dipilih misalkan kuliah dan diskusi, media serta pustaka pendukung yang dibutuhkan.

Pada sesi kedua peserta yang hadir dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan mata kuliah yang diampunya. Kemudian setiap kelompok ditugaskan untuk menyusun RPS mata kuliah bersangkutan dan kemudian dipresentasikan. Dalam proses penyusunan RPS mata kuliah tersebut peserta tetap didampingi dan mendapat arahan dari Drs. Unggul. Lebih dari itu pada sesi presentasi hasil penyusunan RPS, peserta juga mendapat beberapa masukan perbaikan dari Drs. Unggul sebagai pemateri. Diharapkan pengetahuan yang diperoleh dari lokakarya ini dapat kemudian diterapkan dalam sistem pembelajaran sehari-hari di FILKOM, khususnya Jurusan Teknik Informatika. [dna]