Mahasiswa FILKOM Juara 2 Universitas Brawijaya Debate Championship (UBDC) 2017

Mahasiswa FILKOM Juara 2 Universitas Brawijaya Debate Championship (UBDC) 2017

Tim perwakilan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) yangberanggotakan dua mahasiswa Program Studi Teknik Informatika menjadi juara 2 dalam ajang Universitas Brawijaya Debate Championship (UBDC) 2017 yang babak finalnya diselenggarakan pada Minggu – Senin (2-3/4/2017). Mereka adalah Muh. Batara Mulya (2016) dan Muh. Fauzi (2013). Bekerjasama sebagai tim debat perwakilan FILKOM Batara dan Fauzi berhasil menyisihkan 14 tim lainnya yang berasal dari 16 fakultas di UB. Disampaikan oleh Batara bahwa pada ajang tersebut peserta harus melalui tiga tahapan kompetisi. Pertama adalah babak pre-eliminasi dimana 16 tim dibagi dalam 4 kelompok besar. Kemudian setiap kelompok harus melakukan debat dengan tema yang telah ditetapkan oleh panitia. Dalam babak pre-eliminasi terdapat tiga ronde yang harus dilalui oleh setiap tim peserta. Di setiap ronde peserta dihadapkan dengan tema dan tim lawan yang berbeda. Tema diberikan pada hari H tepatnya 15 menit sebelum debat dimulai. Tim dibagi dalam kelompok kontra dan pro atas tema yang diberikan. Penentuan tim pro dan kontra dilakukan dengan sistem undian. Pada kompetisi debat, setiap seorang peserta dalam tim diberikan kesempatan untuk memberikan opininya dengan batas waktu maksimal 7 menit. Setiap peserta menyampaikan opininya secara bergantian berdasarkan urutan yang telah ditentukan. Debat disampaikan dalam Bahasa Inggris. Bagi peserta yang ingin menyampaikan sanggahan atau melakukan interupsi saat peserta lain menyampaikan opininya, akan diberikan kesempatan berbicara maksimal 15 detik jika peserta yang mendapat giliran beropini memberikan ijin.

“Kebanyakan tema yang diberikan adalah permasalahan sosial. Ada tema yang sedang marak atau populer tapi ada juga tema yang tidak populer,” jelas Barata.

Dari babak pre-eliminasi tersebut kemudian dipilih 8 tim terbaik untuk maju ke babak semifinal. Di babak semifinal aturan debat yang berlaku sama dengan babak pre-eliminasi, namun peserta hanya perlu menjalani 1 ronde debat. Pada babak tersebut tim FILKOM harus berhadapat dengan tim perwakilan FK, FH dan FIA. Dari babak semifinal tersebut kemudian dipilih 4 tim terbaik untuk maju ke babak final. Adapun tim yang terpilih adalah tim perwakilan FILKOM, FK, FISIP dan FT. Dari babak final yang terdiri atas 1 ronde tersebut akhirnya terpilihlah juara UBDC 2017 yaitu tim FISIP sebagai juar a1, tim FILKOM sebagai juara 2 dan tim FT sebagai juara 3. Rencananya tim penyandang juara 1 akan diberangkatkan untuk mengikuti lomba serupa tingkat regional mewakili UB.

Batara mengaku senang bisa memperoleh kesempatan mengikuti kompetisi tersebut. Disampaikan olehnya bahwa dengan mengikuti kompetisi ini dirinya bisa mendapat banyak pengetahuan baru dan belajar banyak tentang berbagai sudut pandang orang atas suatu masalah. Kompetisi ini juga memberikan dampak positif dimana peserta dapat berlatih untuk berpikir kritis dan terbuka. Bagi mahasiswa UB lainnya yang berminat ikut serta dalam kompetisi debat menggunakan Bahasa Inggris Batara menyarankan untuk bergabung dengan Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris (FORMASI). Sebab dengan bergabung dengan FORMASI mahasiswa dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang kompetisi debat menggunakan Bahasa Inggris yang diselenggarakan baik internal UB maupun eksternal.

“Dalam debat seperti ini penilaiannya lebih pada segi penalaran dan idenya. Bahasa Inggrisnya sendiri hanya sebagai alat untuk menyampaikan ide. Tapi fokus penilaian lebih pada kualitas ide dan hasil penalarannya,” ungkap Batara. [dna]