Kuliah Umum Digital Startup oleh Kominfo RI

Kuliah Umum Digital Startup oleh Kominfo RI

Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA. selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kepala Balitbang SDM), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) hadir sebagai pemateri Kuliah Umum bagi sekitar 300 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) pada Kamis (18/5/2014). Kuliah umum pada kesempatan tersebut mengangkat tema “The 2020 Indonesia Digital Vision”.

Disampaikan oleh Basuki bahwa kini kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dengan bantuan Information and Communication Technology (ICT). Oleh karenanya negara – negara maju di dunia selalu memfokuskan perhatiannya pada pengembangan ICT untuk menunjang kehidupan manusia. Basuki mengatakan bahwa terdapat dua peluang yang dapat dikembangkan dalam bidang ICT yaitu jaringan dan aplikasi. Untuk jaringan yang kini pengembangannya sudah pada teknologi 5G diakui akan sulit untuk mengejarnya. Sehingga peluang bersaing yang lebih besar adalah pada ICT bidang pengembangan aplikasi perangkat lunak/ software.

“Untuk jaringan seperti 2G, 3G, 4G dan sekarang 5G memang sulit untuk kita bisa mengejar. Kita hanya bisa konsumen. Tapi yakin kita bisa mengejar di bidang aplikasi,” ungkap Basuki.

Sebagai upaya meningkatkan perkembangan aplikasi teknologi ICT pemerintah Indonesia khususnya Kemenkominfo telah mencanangkan program berkesinambungan hingga tahun 2020 mendatang. Adapun program tersebut meliputi perbaikan infrastruktur penunjang ICT di seluruh wilayah Indonesia serta penyelenggaraan program yang menjadi stimulus munculnya produk-produk ICT berkualitas dan bermanfaat hasil karya anak bangsa. Dikatakan oleh Basuki bahwa saat ini pemerintah sedang dalam proses menjalankan Proyek Palapa Ring. Proyek ini adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang bertujuan untuk pemerataan akses internet broadband di Indonesia termasuk wilayah Indonesia Timur yang selama ini masih minim akses internet.  

“Tujuannya supaya ada pemerataan, sehingga baik rakyat Indonesia di wilayah Indonesia Barat maupun Indonesia Timur punya fasilitas yang sama untuk upaya berkembang. Bisa mengakses informasi yang sama dan tidak tertinggal perkembangan pengetahuan baru,” jelas Basuki.

Sementara itu untuk penyelenggaraan program yang menjadi stimulus munculnya produk-produk ICT pemerintah telah mencanangkan program End to End Startups. Dimana program ini merupakan sistem yang dbuat untuk membangun ekosistem ICT di Indonesia yang kemudian dapat mendorong lahirnya banyak startup ICT baru di tanah air. Program ini terdiri atas tiga tahapan yaitu ideation, incubators, acceleration dan commercialitation. Tahap ideation, incubators, acceleration dan commercialitation terdiri atas sosialisasi program itu sendiri, penyelenggaraan workshop, Hackathon, bootcamp dan membantu para startup untuk komersialisasi produk. Harapannya generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan program tersebut semaksimal mungkin.