Serah Terima Jabatan Pimpinan FILKOM UB

Serah Terima Jabatan Pimpinan FILKOM UB

Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya yang menegaskan bahwa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) telah resmi menjadi Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), maka jajaran pimpinan baru juga telah terpilih dan siap memberikan kontribusinya untuk mengembangkan FILKOM kearah yang lebih baik lagi.

Jajaran pimpinan FILKOM yang dilantik oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. pada Senin pagi (11/6/2016) di Gedung Samantha Krida adalah Dekan FILKOM dijabat oleh Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T., Ph.D  dan didampingi oleh Wakil Dekan I Ir. Heru Nurwarsito, M.Kom, Wakil Dekan II Drs. Marji, M.T serta Wakil Dekan III Edy Santoso, S.Si., M.Kom.

Selanjutnya serah terima jabatan pimpinan FILKOM diselenggarakan pada Senin siang (11/6/2016) di gedung H FILKOM. Pada kesempatan tersebut dengan disaksikan oleh segenap dosen, karyawan serta perwakilan mahasiswa FILKOM, Ketua PTIIK Ir. Sutrisno, MT. yang menjabat periode 2011 – 2015 menyerahkan jabatan pimpinannya pada Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T., Ph.D selaku Dekan FILKOM yang baru.

Dalam sambutannya  Ir. Sutrisno, MT. menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan segenap keluarga besar FILKOM yang telah bersama-sama mengembangkan FILKOM hingga seperti saat ini. Dirinya juga memohon maaf jika selama ini masih banyak pihak yang belum terlayani dengan baik.
“Saya mohon maaf juga pada pimpinan berikutnya karena saya meninggalkan banyak PR (pekerjaan rumah),” ujar Ir. Sutrisno.

Sementara itu Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T., Ph.D selaku Dekan FILKOM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa memimpin FILKOM merupakan tanggung jawab yang berat, mengingat pemimpin terdahulu Ir. Sutrisno dalam waktu lima tahun sudah mampu membuat FILKOM maju sangat pesan. Wayan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena para pemimpin terdahulu telah meletakkan pondasi yang kuat, sehingga dapat membantu mempermudah pengembangan FILKOM ke tahap selanjutnya.
“Sebuah program baru yang dalam lima tahun sudah menjadi seperti ini, terus terang saja ngeri. Kalau sebelumnya bagus terus saya agak kurang tentu penilaian teman-teman ini penurunan. Sebelumnya nilainya sembilan terus saya harus nilai berapa untuk dianggap berhasil. Itu yang jadi beban bagi saya. Tapi saya yakin dengan dukungan teman-teman terutama tenaga muda yang masih bisa diajak maju dan lari kencang akan membuat FILKOM jadi lebih maju dengan landasan yang sudah kuat ini,” ungkap Wayan.