Halal Bihalal FILKOM UB: Ramadhan Mendukung Optimalisasi Kinerja

Halal Bihalal FILKOM UB: Ramadhan Mendukung Optimalisasi Kinerja

Dalam Al Qur’an surat Al-Araf ayat 179 disebutkan bahwa manusia memiliki sifat-sifat hewan/binatang ternak. Hal ini kembali diingatkan oleh dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS yang hadir memberikan tausiyah pada kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) Rabu, 20 Juli 2016. Adapun sifat-sifat hewan/binatang ternak pada manusia tersebut antara lain makan, tidur dan berhubungan badan.

Selain itu diingatkan pula oleh dr. Arief pada kesempatan tersebut bahwa malas adalah salah satu ciri orang munafik. Dalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 142 disebutkan bahwa orang munafik adalah orang yang menipu Allah. Semangat Ramadhan dapat menjadi sarana bagi manusia untuk mengendalikan sifat-sifat hewani dan kemalasan tersebut.
“Orang mala situ kalau didepan pimpinan saja bekerja rajin, didepan orang tua atau mertua saja sholatnya rajin. Kalau sendiri hanya ada dia dan Allah, sholatnya secepat kecepatan cahaya. Itukan menipu Allah, munafik namanya,” ujar dr. Arief.

Disampaikan oleh dr Arief bahwa terdapat dua inti dari semangat Ramadhan, yaitu (1) Tarbiyatul Iradah/mendidik keinginan dan (2) Tazkiyatun Nafs/mensucikan jiwa. Mendidik keinginan terbukti secara ilmiah memiliki banyak manfaat. Disampaikan oleh dr. Arief bahwa berdasarkan hasil riset Prof. Walter Mischel di Stanford University yang bernama The marshmallow test, diketahui bahwa anak yang dapat mengendalikan keinginan terbukti memiliki perkembangan prefrontal cortex lebih aktif. Prefrontal cortex merupakan bagian otak yang membedakan antara manusia dengan hewan. Prefrontal cortex terletak tepat di belakang dahi dan fungsinya untuk berpikir, merencanakan, memutuskan sesuatu, mengontrol emosi dan tubuh, memahami diri sendiri, empati pada orang lain, dan juga moral. Orang-orang yang memiliki kepribadian dewasa adalah orang yang memiliki prefrontal cortex yang tumbuh dengan baik.

Sementara itu kaitannya dengan Tazkiyatun Nafs/mensucikan jiwa, dr. Arief menyampaikan bahwa penyakit jiwa pada manusia ada tiga hal utama yaitu rakus harta, tahta dan wanita atau singkatnya cinta dunia. Orang yang ketika bangun dalam pikirannya hanya dunia maka akan diberikan empat penyakit oleh Allah, yaitu (1) Bingung tiada putus, (2) kesibukan yang tiada ujung, (3) kebutuhan yang tiada terpenuhi dan (4) keinginan yang tidak akan tercapai.
“Ketika mengalami beratnya bekerja, selalu ingat apa yang anda keluhkan itu diimpikan orang lain. Ketika anda mengeluh beratnya menjadi dosen FILKOM, banyak orang diluar sana yang mengimpikan jadi dosen FILKOM,” ungkap dr. Arief.  

Halal Bihalal yang dihadiri oleh dosen dan karyawan beserta keluarga, dharma wanita FILKOM UB dan perwakilan mahasiswa FILKOM ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Semarak Ramadhan FILKOM 2016. Acara sempat dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh mahasiswa Informatika FILKOM UB, Ahmad Faisal dan Isnaini. Selain itu ketua panitia Semarak Ramadhan 2016 Rakhmadhany Primananda, S.T, M.Kom dan Dekan FILKOM Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D juga berkesempatan menyampaikan sambutannya. Sebelum masuk pada acara utama yaitu tausiyah oleh dr. Arief dan ramah tamah, Drs. Marji, M.T, Wakil Dekan II FILKOM juga sempat menyumbangkan murottal untuk menambah khidmat suasana halal bihalal. Selain itu acara juga dimeriahkan oleh perwakilan home band BIOS FILKOM yang melantukan lagu-lagu rohani Islami mengiringi sesi ramah tamah. [dna]