Bermain dan Belajar Tentang Sebaran Pasokan Listrik di Indonesia dengan “Indonesia Terbang”

Bermain dan Belajar Tentang Sebaran Pasokan Listrik di Indonesia dengan “Indonesia Terbang”

Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) membuat sebuah aplikasi game edukasi yang diberinama “Indonesia Terbang” singkatan dari Indonesia Terang Benderang. Mereka  adalah tim Fixie yang beranggotakan Maulana Ghulam Hanifa (Informatika/2012), Khrisdhamara Widyas Pritha (Sistem Inforamsi/2012) dan Putri Mutiara Tungga (Sistem Informasi/2012).

Disampaikan oleh Maulana bahwa Indonesia Terbang dibuat untuk dapat dioperasikan diperangkat mobile berplatform android. Game ini mengajak pemain untuk berpikir dan berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah. Pada awal permainan, pemain akan disuguhi peta Indonesia. Pemain dapat memilih salah satu provinsi yang terdapat dalam peta. Misalkan pemain memilih provinsi Aceh, maka akan muncul informasi mengenai pasokan listrik yang dibutuhkan di Aceh dan defisit listrik yang dialami hingga saat ini. Jika pemain ingin meneruskan permainan tinggal menekan tombol play untuk bermain di provinsi tersebut. Hingga saat ini setiap provinsi telah dikembangkan memiliki empat level kesulitan. Tidak hanya itu, pada setiap pemilihan provinsi pemain juga disuguhi menu galeri yang berisi informasi tentang rumah adat, tari adat dan kekhasan lainnya yang dimiliki oleh provinsi tersebut. Karena itu game Indonesia Terbang ini dapat mengajak pengguna untuk bermain sekaligus belajar.
“Untuk informasi mengenai besaran pasokan listrik setiap wilayah kami mendapatkan datanya dari Biro Pusat Statistik (BPS),” jelas Maulana.

Cara bermainnya cukup mudah dan menyenangkan pemain diminta untuk menyambungkan rangkaian kabel listrik dari setiap rumah yang ditampilkan dalam permainan secara benar. Setiap rumah memiliki aturan jumlah pasokan listrik yang dibutuhkan. Misalkan sebuah rumah bertuliskan 200 berarti rumah tersebut membutuhkan pasokan listrik 200 watt sehingga harus memiiliki dua sambungan kabel listrik, karena setiap satu sambungan kabel listrik bernilai 100 watt. Jika sambungan dirasa sudah benar maka pemain dapat menghidupkan menu saklar yang tersedia. Sambungan kabel yang terlalu banyak pada setiap rumah dapat mengakibatkan konsleting dan pemain dinyatakan gagal menyelesaikan permain.

Game edukasi Indonesia Terbang ini juga telah mampu membawa Tim Fixie menjadi juara 2 kategori games dalam AMIKOM ICT Award (AMICTA) 2016 yang malam penganugerahannya diselenggarakan di STMIK AMIKOM Yogyakarta pada Sabtu, 14 Mei 2016.
“Sekarang masih belum dilaunching untuk umum karena masih akan kami kembangkan lagi sampai seluruh provinsi dapat diakses dan level kesulitan lengkap,” jelas Maulana. [dna]

Video tentang Indonesia Terbang dapat diakses di sini.