Panic Button Polres Malang Kota Karya Mahasiswa FILKOM

Panic Button Polres Malang Kota Karya Mahasiswa FILKOM

Aplikasi mobile Panic Button yang diluncurkan oleh Polres Malang Kota pada 16 Oktober 2015 lalu ternyata merupakan hasil buah tangan mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK). Mereka adalah Khusnul Aidil Santosa (2011), Arik Achmad Efendy (2010) dan Muhammad Rasyid Ridho (2012). Ketiganya saat ini juga tergabung sebagai tim IT sebuah media online bernama malangvoice.com.

Aidil mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam pembuatan aplikasi Panic Button Polres Malang Kota bermula dari informasi pimpinan redaksi media tempatnya bekerja. Disampaikan oleh pimpinan redaksinya bahwa Kapolresta Malang, AKBP Singgamata, S.I.P, M.H. berkeinginan untuk membuat sebuah aplikasi mobile untuk android devices yang dapat memudahkan masyarakat dalam meminta bantuan ketika terjadi kejahatan di sekitarnya. Kemudian pertemuan dan diskusi dengan Polres Malang Kota yang dimulai pertengahan September 2015 berlanjut pada pengerjaan pembuatan aplikasi. Aidil dan kedua rekannya bekerja membangun aplikasi, sedangkan untuk design aplikasi dikerjakan oleh direktur kreatif malangvoice.
“Sejak dari itu, siang dan malam kami mulai melakukan pengerjaan dari pengumpulan data system requirement, testing, hingga pengaplikasian,” ungkapnya.

Hasil kerja keras mereka berbuah manis, Panic Button Polres Malang Kota diluncurkan pada acara Sinergitas Pengembangan Kemitraan Rukun warga dengan Pemerintah Kota di Akasia Ballroom Savana Hotel and Convention Malang, Jumat (16/10) malam. Saat ini Panic Button Polres Malang Kota sudah dapat diunduh secara gratis di google play store. Selain dapat digunakan untuk melakukan panggilan darurat dengan menekan tombol help yang tersedia, aplikasi ini juga memungkinkan masyarakat untuk dapat memberikan laporan, kritik dan saran ke Polresta Malang via mobile phone. Dalam aplikasi ini juga terdapat menu ‘MalangKotaNews’ yang menghubungkan pengguna ke official website milik Polresta Malang. Ada juga menu ‘Pelayanan Polri’ yang berisi informasi layanan pengurusan SKCK, Izin Senjata Api, Izin Bahan Peledak, STNK dan BPKB serta SIM.
“Tim kami mendapatkan pujian dari Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata. Dimana saat acara launching applikasi kami diminta untuk maju dan diperkenalkan kepada seluruh ketua RW Kota Malang yang hadir saat itu,” tutur Aidil.

Rencananya Aidil beserta tim akan terus melakukan maintenance dan pengembangan untuk aplikasi Panic Button Polres Malang Kota, sesuai dengan tupoksi dan perjanjian kerjasama antara malangvoice dengan Polresta Malang. Diakui Aidil proyek tersebut memicu datangnya tawaran serupa untuk proyek pembuatan aplikasi lainnya.
“Rencana saya tetap bekerja di malangvoice.com. Untuk pengembangan aplikasi, kami mengikuti perjanjian kerjasama pihak malangvoice dengan client. Beberapa tawaran untuk pembuatan aplikasi memang mulai berdatangan,” jelasnya. [dna]

Berita terkait: