FAST-DRINK, Teknologi Mesin Minuman Cepat Saji Berkualitas, Higienis dan Ramah Lingkungan

FAST-DRINK, Teknologi Mesin Minuman Cepat Saji Berkualitas, Higienis dan Ramah Lingkungan

Air minum adalah kebutuhan penting bagi manusia. Meski demikian mengingat kurangnya kesadaran beberapa pedagang minuman dalam menjaga kualitas produknya membuat masyarakat harus berhati-hati dalam memilih produk minuman. Minuman yang dibuat dengan kontaminasi polusi udara dan paparan sinar matahari langsung akan menyebabkan berkurangnya kesegaran serta nilai higienis dari minuman tersebut.

Oleh karena itu empat mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) membuat sebuah teknologi mesin minuman cepat saji yang berkualitas dan higienis dengan nama Fully Automatic Served With Taste – Drink atau disingkat FAST-DRINK. Mereka adalah Rudi Ridho Rohmansyah (IF/2013), Nadia Savitri (IF/2013), Adhi Kurniawan (IF/2013) dan Rimba Anditya Kurniawan (IF/2013). Rudi mengungkapkan bahwa ide untuk membuat FAST-DRINK muncul ketika dirinya memikirkan tentang konsep green-canteen yang belum terlaksana dengan baik di lingkungan FILKOM. Pembuatan  FAST-DRINK hingga siap diluncurkan ke masyarakat memakan waktu sekitar 7 bulan. Dimana 1 bulan untuk riset, 4 bulan pengerjaan dan 2 bulan proses trial.

FAST-DRINK yang 100% made in Indonesia menjadi kebanggan tersendiri karena seluruh komponen pembuat mesin maupun bahan baku minuman adalah barang lokal. Selain itu produk FAST-DRINK dibuat dengan konsep green-canteen menggunakan gel ramah lingkungan untuk pendingin menggantikan freon yang dapat merusak ozon. Kemasan minuman FAST-DRINK berbahan organic-paper yang sangat mudah terurai bakteri.
“Produk minuman yang dijual di mesin FAST-DRINK juga merupakan diet juice yang terbuat dari berbagai macam buah dan sayuran segar untuk membantu mewujudkan kebiasaan bergaya hidup sehat. Kami jual seharga empat ribu rupiah saja,” jelas Rudi.

Hingga saat ini FAST-DRINK telah dipasarkan di 2 sekolah negeri yaitu SDN Kauman 2 dan SMPN 1 Malang. Rudi beserta timnya berencana akan melakukan ekspansi pasar ke SMA dan Universitas di Malang setelah menyelesaikan beberapa upgrade untuk mesin FAST-DRINK. Untuk menjaga keberlangsungan bisnis FAST-DRINK tersebut Rudi beserta tim bertekad untuk tetap menjaga citra baik FAST-DRINK dengan maintenance yang baik dan upgrade mesin serta produk secara berkala.
“Pada awalnya customer canggung untuk mencoba produk FAST-DRINK kami. Namun setelah kami beri beberapa instruksi dan pengenalan fitur, custumer menyambut baik kehadiran FAST-DRINK di sekolah mereka,” ungkap Rudi.

Disampaikan oleh Rudi bahwa biaya pembuatan dan pengembangan FAST-DRINK diperoleh dari dana pribadi serta pemerintah Republik Indonesia. Hal tersebut dikarenakan timnya berhasil lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan 2014 dan mendapat pendanaan dari DIKTI pada tahun 2015. [dna]