Bukalapak.com Butuh Banyak Tenaga Software Engineer

Bukalapak.com Butuh Banyak Tenaga Software Engineer

Founder Bukalapak.com, Acmad Zaky mengungkapkan bahwa perusahaannya membutuhkan sekitar 50 software engineer hingga satu tahun ke depan. Hal tersebut disampaikannya dalam kuliah tamu bertajuk ‘Tech Today’ yang terselenggara berkat kerjasama Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) dengan TechinAsia dan Bukalapak.com (02/10). Bertempat di Studio UB TV, Gedung Rektorat UB Lantai 2 Achmad Zaky hadir di hadapan ratusan mahasiswa FILKOM sebagai pembicara.

Semakin meningkatnya jumlah pengunjung dan pengguna bukalapak.com, maka Zaky mengungkapkan bahwa dibutuhkan software engineer untuk senantiasa melakukan update teknologi dalam meningkatkan performa layanan bukalapak.com. Oleh karena itu Zaky berpesan bagi lulusan bidang IT untuk tidak ragu dan segera mencoba kesempatan mengembangkan diri dan bergabung dengan bukalapak.com. Informasi tentang karir di bukalapak.com dapat diakses di www.bukalapak.com.
“Saya sering kali miris kalau mendengar banyak lulusan IT yang saat terjun ke dunia kerja justru tidak di bidang IT. Padahal bisnis internet itu bisnis masa depan yang akan terus berkembang,” ungkap Zaky.

Selain itu pada kesempatan tersebut Zaky juga berbagi pengalamannya tentang bagaimana membangun bukalapak.com mulai dari nol hingga saat ini memiliki 2 juta pengunjung per hari. Diawali dengan keinginannya untuk dapat membantu pemilik usaha kecil menengah (UKM) lokal dalam memasarkan produknya, Zaky bersama satu orang temannya membuat sebuah pasar online berbasis website dengan nama bukalapak.com. Meski telah selesai dibuat dan diluncurkan namun website bukalapak.com tidak langsung memiliki banyak pengunjung. Selama 1 tahun untuk memperkenalkan bukalapak.com pada masyarakat, Zaky setiap harinya berkeliling menemui para pemilik UKM. Dirinya membantu UKM tersebut untuk membuat account dan berjualan online di bukalapak.com.
“Waktu itu masih jarang yang mengerti internet. Akhirnya karena mereka kesulitan saya yang buatkan account, create password dan bahkan membuatkan email untuk mereka yang belum punya. Hasilnya setelah satu tahun saya lakukan itu rutin setiap hari, yang semula nol pengunjung menjadi 15.000 pengunjung per hari. Bahkan barang mereka juga ada yang laku dan mereka senang,” ungkapnya.

Baru pada tahun 2011 ada trend masyarakat yang berubah. Banyak investor dari luar negri yang mulai melirik bisnis internet di Indonesia. Sehingga banyak usaha start up yang kemudian diakuisisi dan dibeli dengan nominal yang fantastis antara lain kaskus, detik.com dan koprol. Tidak terkecuali dengan bukalapak.com. Zaky mengaku setelah satu tahun berjuang tanpa memperoleh penghasilan, akhirnya pada tahun 2011 ada investor dari Jepang yang mau berinvestasi pada bukalapak.com. Investasi dengan jumlah yang sangat besar tersebut digunakan untuk mengembangkan bukalapak.com hingga saat ini.
“Sampai saat ini pengguna internet di Indonesia masih 30%. Idealnya di negara yang sudah maju pengguna internet bisa mencapai 60 – 70%. Jadi jangan ragu untuk berbisnis internet karena potensinya masih sangat besar,” jelas Zaky. [dna]