Rangkuman Kegiatan Pertemuan Rutin ke 7 Pusat Kajian Geoinformatika

Rangkuman Kegiatan Pertemuan Rutin ke 7 Pusat Kajian Geoinformatika

Bapak Budi Darma Setiawan, S.Kom, M.Cs mengangkat penelitian mengenai sistem pendukung keputusan di bidang mitigasi bencana gempa bumi. Beliau mereview paper yang berjudul “A Decision Supporting System for Earthquake Disaster Mitigation”. Paper ini ditulis oleh A.P Tang dan A.P Zhao yang merupakan peneliti di Harbin, Cina. Berlatar belakang negeri Cina yang merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa. Di Cina, frekuensi kejadian gempa dengan intensitas kuat sebesar 1/3 kali dari seluruh dunia dan angka kematian akibat gempa ½ dari seluruh dunia. Decision Support System (DSS) dibutuhkan oleh pemerintah dan pembuat kebijakan untuk mitigasi dan pengurangan resiko akibat gempa. DSS untuk gempa ini dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap: (1) bahaya yang ditimbulkan gempa; (2) sistem penopang hidup (lifetime system); (3) peramalan kerusakan bangunan; (4) keputusan pertolongan pasca bencana gempa; dan (5) informasi cepat untuk disebarkan.

DSS untuk bencana gempa yang diterapkan pada paper ini terdiri dari 5 subsistem, yaitu: (1) System Integration and U/I untuk mengatur standar komunikasi antar subsistem lainnya; (2) Computer-aided Decision Making untuk memberikan rekomendasi dan bantuan kepada user untuk pengambilan keputusan; (3) Data coversion modules untuk mengonversi data yang diperoleh ke dalam format khusus; (4) Data and information untuk mengambil, mengarsipkan, menampilkan, memperbarui, dan memproses berbagai data spasial; dan (5) Analytical module untuk menganalisis data dan informasi yang disediakan oleh subsistem data and information. Sistem ini telah diterapkan pada beberapa ilustrasi di Cina untuk moderate Cities dan perusahaan besar untuk menguji reliabilitas dan practicabilities. Telah terbukti bahwa sistem ini efektif dalam membangun sistem tanggap darurat gempa dan juga membantu dalam rescusing bencana gempa bumi ringan. Namun, sistem yang disajikan belum berpengalaman dari gempa besar.

Diskusi pada tanggal 27 Maret 2015 ini dilanjutkan oleh Nasrulloh R.B.S Loka dengan judul “Identifikasi Permukiman Kumuh DKI Jakarta pada Citra Satelit Resolusi Tinggi Menggunakan Algoritma Kernel Support Vector Machine”. Permukiman kumuh merupakan permasalahan yang banyak terjadi di kota-kota besar dunia di negara berkembang. Salah satu penyebabnya adalah arus urbanisasi yang tinggi. Permasalahan yang muncul akibat permukiman kumuh, antara lain: masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial. Permukiman kumuh dapat menjadi ancaman bagi keberadaan ruang terbuka hijau. Data citra satelit resolusi tinggi yang digunakan adalah data satelit resolusi tinggi IKONOS DKI Jakarta 5 Mei 2014, 22 km x 32 km/7400 ha. Data daerah kumuh yang digunakan adalah data dari BPS DKI Jakarta dengan pengambilan sampel 5 RW dari setiap Kota/Kabupaten yang merupakan RW dengan permukiman kumuh sedang sampai kumuh berat. Proses klasifikasi direncanakan menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM) dengan kernel Radial Basis Function (RBF) dan menggunakan algoritma pembelajaran Sequential Minimal Optimization (SMO). Tujuan dari penelitian ini adalah membangun tool dan menerapkan metode SVM, serta menentukan parameter kernel RBF yang baik dalam identifikasi permukiman kumuh di DKI Jakarta. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam proses identifikasi wilayah permukiman kumuh di DKI Jakarta.[RIR,SAP]