Rangkuman Kegiatan Pertemuan Rutin ke 6 Pusat Kajian Geoinformatika

Rangkuman Kegiatan Pertemuan Rutin ke 6 Pusat Kajian Geoinformatika

Pada pertemuan ke 6 kali ini, Pusat Kajian Geoinformatika kembali mengangkat penelitian pengembangan UAV. Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa S1 maupun S2 yang ingin terlibat dalam pengembangan UAV Quadcopter. Penelitian ini diusulkan oleh Bapak Gembong Edhi Setyawan, S.T, M.T. Beliau mempresentasikan Perencanaan Penelitian Pengembangan UAV Quadcopter.

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak muncul dikarenakan mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan pesawat yang berawak. Aplikasi UAV banyak digunakan untuk mengatasi keterbatasan manusia dalam melakukan pekerjaannya, misalnya melakukan pekerjaan yang cenderung rutin atau berbahaya, atau pemantauan tempat yang terus menerus/tidak bisa dijangkau oleh manusia. Quadcopter (Quadrotor Helicopter) adalah helicopter multirotor yang diangkat atau didorong oleh empat rotor atau baling-baling. Dua kelompok baling-baling searah jarum jam (CW) dan dua lainnya berlawanan dengan arah jarum jam (CCW). Quadcopter memiliki keunggulan sebagai jenis helicopter yang tidak memperhatikan unsur mekanik, namun sangat stabil. Selain itu, quadcopter lebih sederhana dan ekonomis dibandingkan hexacopter (6 baling-baling) dan optocopter (8 baling-baling). Kekurangan quadcopter dibandingkan dengan pesawat bersayap atau optocopter (8 baling-baling) adalah apabila salah satu rotor rusak, maka quadcopter  tersebut akan jatuh. Namun pesawat bersayap tetap bisa melayang dan kemungkinan dapat mendarat dengan selamat.Contoh UAV Quadcopter (Sumber: http://robotpig.net/robotics-news/15gr-quadcopter-uav-_1572)

Penelitian UAV Quadcopter pada tahun 2015 berfokus pada pengembangan software simulasi pergerakan UAV Quadcopter. Software simulasi ini nantinya sangat diperlukan untuk implementasi algoritma-algoritma aplikasi UAV. Penggunaan simulasi akan sangat membantu mengurangi resiko penelitian yang mungkin terjadi apabila dilakukan implementasi langsung ke perangkat keras UAV. Mahasiswa Program Studi Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer dapat bergabung untuk mengembangkan penelitian UAV Quadcopter ini. Bidang ilmu sistem cerdas, sistem embedded, optimasi, pengolahan citra, sistem kontrol, jaringan dan komunikasi data sangat diperlukan untuk pengembangan penelitian ini. [RIR, SAP]