Perwakilan SOI Asia Kunjungi Tim EDHET

Perwakilan SOI Asia Kunjungi Tim EDHET

Tim EDHET (Early Detection of Hemorrhagic Postpartum), pemenang Business Plan School on Internet (SOI) Asia 2014 mendapat kunjungan dari Goi Hoe Chin selaku Research Assistant Entrepreneurship Network  dari SOI Asia Project selama empat hari (1-4/3). Waktu yang singkat ini dimanfaatkan sepenuhnya oleh Goi dan lima mahasiswa anggota tim EDHET untuk mendiskusikan kesulitan yang dihadapi.

Selain Nurina Firdausi (Teknik Elektro/2012) yang saat itu sedang PKL dan baru bergabung di hari Senin, empat anggota lainnya yaitu Fadli Fatkhurrizki (Teknik Elektro/2012), Romdan Muhammad Ubaidillah (FILKOM/2012), Arya Yoga Pratama Adearta (FILKOM/SAP 2014), dan Nabila Alri Hutami (FK/2012) berkesempatan memaparkan kembali produk mereka didepan Goi Hoe Chin dan seluruh peserta SOI 2014 dari UB yang tidak lulus seleksi, pada Minggu (1/3) di ruang presentasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Dalam kesempatan ini, mereka juga berbagi tips and trik agar dapat lolos seleksi. Menurut Fadli, proposal yang diajukan haruslah sesuai dengan tema SOI saat itu.

Satu hal yang menjadi keunggulan tim EDHET adalah peran aktif selama proses. Yakni tentang bagaimana berkomunikasi dengan senior sebagai bentuk regenerasi, dengan pihak SOI sendiri agar tahu apa yang dibutuhkan selama proses, dan yang terakhir adalah dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai bentuk kerjasama.
“Kunci utamanya adalah bagaimana kita berkomunikasi. Aktif bertanya, selain itu kita juga sudah memiliki kerjasama dengan IBI, jadi saat produk jadi, kita sudah memiliki pasar,” ujar Fadli saat diwawancarai di Ruang PSIK lantai 3 Gedung Dekanat pada  Jum'at (6/3).

Setelah pemaparan pada Minggu, tim EDHET berdiskusi sepanjang hari sampai dengan Rabu sebelum Goi Hoe Chin kembali ke Jepang. Pada Rabu, seluruh tim dan Goi Hoe Chin bertemu dan berdiskusi dengan beberapa dosen dari Teknik Elektro FT-UB. Yakni Ir. Unggul Wibawa M.Sc, Rudy Yuwono ST, MT dan Eka Maulana ST, MT, M.Eng selaku pembimbing. “Waktu diskusi itu kami diberi gambaran. Karena produk kami berhubungan dengan kesehatan manusia, nantinya EDHET akan melalui beberapa tes yang rumit,” katanya.

Saat ini tim EDHET terus mencari metode yang tepat untuk menyelesaikan produk ini. Segala kemajuan dan hambatan yang dialami akan selalu dipantau melalui telekonferensi minimal satu bulan sekali oleh pihak SOI. Selain metodologi, tim ini sedang mencari dana agar seluruh tim dapat pergi ke Jepang November mendatang. [mic/Humas UB]

Sumber : Prasetya Online

Berita terkait : EDHET, Alternatif Pengurang Angka Kematian Ibu Melahirkan Akibat Pendarahan