Menurut Nining, pada kategori beregu tersebut setiap pertandingan terdiri atas 3 partai yaitu; 2 (dua) tunggal dan 1 (satu) ganda. Pada babak penyisihan, PTIIK berhasil unggul atas tim FIA – B dan FEB. Pada babak delapan besar tim PTIIK kembali menang mudah dalam dua set langsung atas FT – B. Sementara itu di babak semifinal tim PTIIK kembali bertemu dengan perwakilan FT, namun kali ini kelompok FT – A. Pada babak semifinal tersebut PTIIK sempat tertinggal atas FT – A karena kalah pada partai tunggal pertama. Namun pada dua partai lanjutan PTIIK dapat kembali unggul dan maju ke babak final.
“Waktu final juga tunggal pertamanya kalah. Tapi waktu di ganda dan tunggal berikutnya bisa menang,” jelas Nining.
Meski telah berhasil meraih juara pertama pada kompetisi tersebut, Nining mengaku persiapan yang dilakukannya bersama tim sebetulnya belum maksimal. Dirinya dan dua rekannya jarang mengikuti latihan rutin yang digelar oleh UKM Tenis Meja UB.