Prof. Ir. Dr. Norman Mariun: “Disiplin adalah Kunci Sukses”

Prof. Ir. Dr. Norman Mariun: “Disiplin adalah Kunci Sukses”

“If you want to be successful you must be discipline”. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Ir. Dr. Norman Mariun, Head of Centre for Advanced Power and Energy Research Center, Faculty of Engineering, Universiti Putra Malaysia (UPM). Beliau hadir sebagai pembicara pada pelatihan bagi para dosen PTIIK UB yang bertajuk “How to be successful as an academician in the international research and publications” pada Jumat (28/3). Pada kegiatan yang dihadari oleh puluhan dosen PTIIK tersebut Prof. Norman memberikan motivasi dan berbagi pengetahuannya tentang bagaimana mengembangkan budaya meneliti (research culture).

Pemaparannya diawali dengan penjelasan tentang kehidupan sebagai seorang dosen (lecturer). Tidak seperti tenaga pendidik di sekolah dasar atau sekolah menengah, menurut Prof. Norman seorang dosen memiliki tiga tanggung jawab utama yaitu; 1) teaching, 2) research and publication, dan 3) professional services. Seluruh tanggung jawab tersebut harus dijalankan dengan baik dengan porsi yang seimbang. Hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila orang yang bersangkutan dapat memanage waktunya dengan baik.
“Untuk dapat memanage waktu dengan baik, dapat dengan membuat time schedules dari bangun tidur hingga tidur kembali. Itu dijadwalkan selama seminggu, dengan menempatkan kegiatan prioritas terlebih dahulu. Seperti waktu mengajar, research, rapat jika mereka yang menjabat, beribadah dan berolahraga, waktu untuk keluarga dan lain sebagainya,” jelas Prof. Norman.

Untuk dapat menentukan penetapan proporsi yang seimbang pada time schedules ada tiga hal penting yang perlu dimiliki, yaitu; 1) right mindset, 2) clear targets dan 3) a system that works for you.  Prof. Norman menjelaskan bahwa yang dimaksud pada poin pertama “right mindset” adalah kebiasaan untuk dapat melihat segala sesuatu dari segi positifnya. Sementara yang dimaksud dengan “clear target” adalah memiliki rencana yang jelas untuk jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan yang dimaksud pada poin ketiga, untuk dapat mengatur pemanfaatan waktu secara seimbang seseorang harus memahami sistem seperti apa yang dapat benar-benar cocok dengan dirinya.
“Misalkan berapa tahun lagi ingin menjadi professor, lalu apa saja syarat yang harus dipenuhi itu menjadi short term plan. Jadi publikasi ilmiah harus berapa itu dapat terpenuhi dalam jangka waktu berapa lama. Semua harus direncanakan dengan jelas dan dijalankan,” ungkap Prof. Norman.

Pada kesempatan tersebut Prof. Norman juga menyampaikan berbagai hal berkaitan dengan research, mulai dari definisi, pentingnya melakukan research, dimana dan kapan harus melakukan research, serta siapa saja yang dapat dilibatkan dalam sebuah research. Berbagai pengetahuan tersebut disampaikan dengan gaya pemaparan yang cukup menyenangkan, karena sesekali juga diselipkan candaan yang menyegarkan suasana. Tips-tips untuk dapat lolos dalam publikasi jurnal Internasional juga turut disampaikan pada peserta yang hadir. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat memberikan semangat pada para dosen PTIIK agar dapat melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan baik. Ir. Sutrisno, MT. selaku ketua PTIIK UB yang hadir pada kegiatan tersebut juga berharap kerjasama antara UPM dengan PTIIK UB tidak berhenti pada kegiatan ini saja, tapi dapat terus dikembangkan khususnya dalam kaitannya dengan joint research. [dna]